Pintasan.co, Bogor – Perusahaan tambang di Parung Panjang Bogor kembali menyita perhatian publik lantaran konflik sosial dan dianggap merusak fasilitas umum.
Bahkan perusahaan tambang di Parung Panjang tersebut sampai diancam akan ditutup oleh Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Melalui unggahan di Instagram pribadinya, Dedi Mulyadi mengaku tengah memantau dampak yang ditimbulkan dari aktivitas tambang tersebut.
“Karena saudara saudara tidak menaati apa yang menjadi ketentuan pemerintah, abai terhadap lingkungan, memberikan dampak negatif bagi kepentingan masyarakat, hanya mementingkan kepentingan usahanya saja, maka saya tegaskan bahwa Pemprov Jabar tidak akan segan-segan untuk mengambil tindakan,” kata Dedi.
Pria yang akrab disapa KDM tersebut menyebut perusahaan tambang di Parung Panjang berpotensi diberhentikan untuk sementara ataupun permanen.
“Tindakannya adalah penutupan sementara selama proyek pembangunan berlangsung atau penutupan permanen.” jelasnya.