Pintasan.co, Jakarta – Presiden ke-6 Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), menekankan pentingnya peran generasi muda sebagai pembawa perubahan positif bagi bangsa.
Ia menyerukan agar anak muda Indonesia tidak menjadi sumber masalah, melainkan hadir sebagai bagian dari solusi.
“Bangsa ini memerlukan generasi muda yang mampu menjadi bagian dari solusi, bukan sumber masalah,” ujar SBY dalam kuliah umum bertajuk “Menjadi Bagian dari Solusi dan Kemajuan Bangsa” di Kampus 5 Universitas Negeri Surabaya (Unesa), Magetan, Sabtu (18/10/2025), seperti dikutip dari Antara.
SBY mengingatkan, membangun bangsa bukan tugas satu generasi saja, tetapi tanggung jawab kolektif setiap warga negara.
Ia mendorong mahasiswa untuk menjadi pribadi yang solutif, beretika, dan memiliki kontribusi nyata bagi kemajuan negeri.
“Membangun bangsa tidak bisa dilakukan oleh satu generasi. Setiap individu harus berperan menjadi bagian dari solusi, bukan bagian dari persoalan,” tegasnya.
Dalam kesempatan itu, SBY juga menyoroti pentingnya tiga nilai utama kehidupan yang menjadi filosofi Unesa, yakni logika, etika, dan estetika.
Ia menilai, keberhasilan suatu bangsa tidak hanya ditentukan oleh kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga oleh kejujuran moral dan keindahan budi pekerti.
Berbicara tentang visi Indonesia Emas 2045, SBY menegaskan bahwa cita-cita besar tersebut hanya dapat dicapai melalui kerja keras, kolaborasi, serta inovasi yang berkesinambungan.
Menutup kuliahnya, SBY berpesan agar mahasiswa Unesa senantiasa berpikir rasional, menjunjung tinggi etika, dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat.
“Jadilah insan yang berilmu, berkarakter, dan berintegritas, karena itulah kunci kemajuan Indonesia,” tutupnya.