Pintasan.co, Jakarta – Presiden RI, Prabowo Subianto, menyampaikan bahwa warga negara Indonesia (WNI) memiliki peluang besar untuk bekerja di luar negeri, terutama di sektor perhotelan, kuliner, dan kesehatan. Hal ini diungkapkan Prabowo saat memimpin sidang kabinet paripurna di Istana Negara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Menurutnya, beberapa negara di Eropa saat ini kekurangan tenaga kerja di hotel dan restoran.
“Kepala negara di Eropa menanyakan kepada saya, ‘Can you send?’ Mereka kesulitan mendapatkan staf di sektor perhotelan dan restoran,” ujar Prabowo.
Ia menambahkan, reputasi WNI yang ramah menjadi nilai tambah, sehingga pemerintah perlu menyiapkan program pelatihan bahasa, termasuk Inggris, Arab, Mandarin, Jepang, dan Korea, agar WNI lebih siap bekerja di luar negeri.
Selain sektor perhotelan dan kuliner, Prabowo menekankan peluang besar di bidang kesehatan, seperti perawat dan caregiver.
Ia menyebut pekerjaan ini menuntut ketahanan fisik dan keberanian karena berurusan dengan pasien dan lingkungan yang berisiko. Namun, menurutnya, sifat tabah dan sopan WNI menjadi keunggulan tersendiri.
Di kesempatan yang sama, Presiden menyoroti penurunan tingkat pengangguran terbuka di Indonesia menjadi 4,76 persen, terendah sejak krisis ekonomi 1998.
Meski demikian, Prabowo menegaskan bahwa jumlah ini masih signifikan jika dibandingkan dengan total penduduk Indonesia yang mencapai 287 juta orang.
Presiden juga menyinggung tantangan global terkait pengangguran akibat percepatan teknologi dan otomatisasi. Ia mencontohkan pabrik Volkswagen di Jerman yang kini hanya membutuhkan 30 pekerja, sementara sisanya digantikan robot.
Menurutnya, perkembangan ini harus menjadi perhatian serius agar WNI tetap memiliki kesempatan kerja di era teknologi tinggi.