Pintasan.co – Unjuk rasa yang digelar oleh mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Jalan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, pada Senin (20/10/2025), sempat berlangsung tegang sebelum akhirnya bubar dengan tertib.
Aksi tersebut digelar untuk menyampaikan sejumlah tuntutan terkait evaluasi satu tahun pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka.
Ketegangan sempat terjadi sekitar pukul 17.30 WIB, ketika massa mencoba menerobos barikade polisi dengan mendorong pagar besi. Para demonstran tidak puas karena tidak diizinkan beraksi di depan Istana Merdeka dan hanya diperbolehkan menggelar aksi di kawasan Jalan Medan Merdeka Selatan.
Dalam situasi yang memanas, sejumlah peserta aksi juga membakar ban dan melempar benda ke arah petugas yang berjaga. Namun, aparat kepolisian yang dipimpin Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Polisi Sustyo Purnomo Condro tetap mengimbau massa untuk menjaga ketertiban dan tidak melakukan tindakan anarkis.
“Jangan melemparkan bensin ke arah petugas, lakukan aksi dengan tertib,” tegas Sustyo melalui pengeras suara di lokasi kejadian.
Setelah dilakukan negosiasi antara perwakilan mahasiswa dan pihak kepolisian, situasi berangsur kondusif. Massa kemudian membacakan pernyataan sikap dan sejumlah tuntutan mereka sebelum akhirnya membubarkan diri dengan tertib menjelang malam hari.
Aksi tersebut diikuti oleh berbagai elemen mahasiswa dari beberapa universitas di Jabodetabek yang menyerukan agar pemerintah lebih fokus pada isu kesejahteraan rakyat, penegakan hukum, dan transparansi kebijakan publik selama masa pemerintahan berjalan.