Pintasan.co, Jakarta – Dalam beberapa pekan terakhir, sejumlah rumah sakit dan klinik di kawasan Jabodetabek melaporkan lonjakan pasien dengan gejala flu yang menyerupai Covid-19.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta, jumlah kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) tercatat mencapai 1.966.308 kasus sepanjang Juli hingga Oktober 2025.

Kepala Dinkes DKI Jakarta, Ani Ruspitawati, menjelaskan bahwa penularan ISPA berlangsung sangat cepat karena virus menyebar melalui droplet dan partikel aerosol di udara.

“ISPA menjadi penyakit dengan jumlah kunjungan tertinggi di Puskesmas karena penyebarannya yang mudah sekali terjadi,” ujarnya sebagaimana dikutip dari Media Indonesia, Kamis (6/11/2025).

Ani menambahkan, kondisi musim kemarau basah serta tingginya tingkat polusi udara di Jakarta menjadi kombinasi yang memperparah penyebaran penyakit pernapasan.

Selama masa pancaroba, kadar polutan meningkat dan suhu udara berubah ekstrem, sehingga menurunkan daya tahan tubuh masyarakat.

Gejala yang umum dilaporkan antara lain batuk, pilek, nyeri tenggorokan, demam, dan rasa lelah.

Namun, pada kasus yang lebih parah, penderita bisa mengalami sesak napas dan membutuhkan penanganan medis segera.

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, mengingatkan masyarakat agar tetap waspada terhadap peningkatan kasus tersebut.

“Kenaikan ini memang dipengaruhi faktor alam, tapi jangan sampai berdampak pada timbulnya penyakit lain seperti ISPA dan flu berat,” ujarnya.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan juga memantau adanya tren peningkatan kasus influenza secara nasional melalui sistem surveilans Influenza Like Illness (ILI) dan Severe Acute Respiratory Infection (SARI).

Sebagai langkah pencegahan, masyarakat diimbau untuk menjaga kebersihan udara di dalam ruangan, terutama bila ada anggota keluarga yang sedang batuk atau flu.

Penggunaan masker serta memastikan ventilasi udara yang baik menjadi langkah sederhana namun penting untuk mencegah penularan penyakit pernapasan.

Baca Juga :  BMKG Peringatkan Cuaca Ekstrem, Masyarakat Diminta Waspada dalam Sepekan ke Depan