Pintasan.co, Jakarta – Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia menyalurkan bantuan sebesar Rp610 juta kepada Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Sidoarjo, Jawa Timur.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyampaikan bahwa dana tersebut digunakan untuk merehabilitasi asrama yang rusak akibat bangunan runtuh.

Dalam rapat bersama Tim Pengawas Penanganan Bencana DPR RI, Rabu (5/11/2025), Nasaruddin menuturkan bahwa bantuan tersebut diberikan agar para santri memiliki tempat berteduh yang layak.

“Selain memberikan dukungan emosional, kami juga menyalurkan dana Rp610 juta untuk rehabilitasi asrama, agar anak-anak kita bisa kembali memiliki tempat berlindung,” ujarnya, dikutip dari detikNews.

Selain itu, Kemenag juga menyalurkan bantuan Rp150 juta untuk memperbaiki musala sementara serta memberikan dukungan psikososial bagi warga terdampak robohnya gedung majelis taklim di Bogor.

Tak hanya itu, Kemenag turut mengalokasikan Rp300 juta untuk pemulihan sejumlah pura yang rusak akibat banjir, Rp105 juta untuk madrasah terdampak, serta Rp265 juta bagi korban banjir di Bali.

“Melalui Kanwil Kemenag Provinsi Bali, kami langsung berkoordinasi dengan pemerintah daerah, mengerahkan penyuluh agama, serta relawan ormas keagamaan untuk membantu evakuasi jemaah, mengamankan aset rumah ibadah, dan mendistribusikan bantuan logistik,” kata Nasaruddin.

Baca Juga :  Kekerasan Terhadap Jurnalis: Ancaman Terhadap Kebebasan Pers di Indonesia