Pintasan.co, Jawa Barat – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, mewacanakan kebijakan baru terkait pembangunan infrastruktur desa.
Pemerintah provinsi berencana mengambil alih penanganan sejumlah ruas jalan desa dari kabupaten guna memastikan kualitas pembangunan lebih terstandar dan berkelanjutan.
Menurut Dedi, langkah tersebut berkaitan erat dengan upaya pemerintah menuntaskan berbagai persoalan kesehatan di desa, termasuk penanganan stunting. Ia menilai kualitas infrastruktur, terutama akses jalan, memiliki pengaruh besar terhadap distribusi layanan kesehatan dan efektivitas program penanggulangan stunting.
“Sekarang kami sedang mendata secara lengkap kebutuhan anggaran untuk menyelesaikan persoalan kesehatan di desa. Setelah datanya masuk, saya akan merumuskan kebijakan baru terkait bantuan keuangan,” ujar Dedi saat menghadiri kegiatan di Sabuga, Bandung, Selasa (18/11/2025).
Ia menjelaskan bahwa pembangunan jalan desa selama ini sering tidak bertahan lama, sehingga memerlukan evaluasi menyeluruh. Banyak jalan yang baru dibangun setahun, namun sudah kembali rusak pada tahun berikutnya.
“Saya tidak ingin pembangunan yang pendek umur. Kalau provinsi yang bangun, kualitasnya bisa lebih terkontrol—berbeton, dan menggunakan standar material pabrikan,” tegasnya.
Melalui wacana pengambilalihan pembangunan jalan desa oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Dedi berharap infrastruktur desa bisa meningkat secara signifikan, sekaligus mempercepat penyelesaian masalah kesehatan dan kesejahteraan masyarakat di tingkat desa.
