Pintasan.co, Jakarta – Kantor Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa pada Senin, 17 November 2025, memberikan peringatan tegas terkait terus meningkatnya kerusakan hutan tropis, dengan dunia kehilangan sekitar 10 juta hektare hutan setiap tahunnya.
Mengutip Anadolu Agency, Selasa, 18 November 2025, PBB menyerukan agar para pemimpin global memanfaatkan Konferensi Iklim COP30 sebagai momentum penting untuk menghentikan laju deforestasi.
Dalam pernyataan di platform X, PBB menegaskan bahwa hilangnya satu hektare hutan berarti lenyapnya keanekaragaman hayati, menurunnya ketahanan terhadap perubahan iklim, serta meningkatnya ancaman terhadap masyarakat yang bergantung pada hutan.
Menurut PBB, COP30 yang berlangsung pada 10–21 November adalah kesempatan bagi negara-negara untuk beralih dari komitmen semata menuju tindakan yang konkret dan mendesak.
“COP30 merupakan peluang untuk menghentikan deforestasi dan meningkatkan investasi pada pemulihan lingkungan,” tulis lembaga tersebut.
Hutan tropis memiliki peranan penting sebagai penyerap karbon, pengatur pola hujan, serta rumah bagi sebagian besar spesies daratan. Kerusakannya memicu cuaca ekstrem, mengurangi kemampuan alam menyerap karbon, dan memperbesar risiko iklim bagi komunitas yang rentan.
