Pintasan.co, Jakarta – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia memastikan bahwa ketersediaan bahan bakar minyak (BBM) nasional tetap terkendali meskipun dalam beberapa bulan terakhir sejumlah SPBU swasta mengalami kekosongan pasokan.

“Saya ingin menegaskan bahwa hingga hari ini stok BBM kita dalam kondisi aman,” ujar Bahlil di Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (20/11).

Ia menjelaskan bahwa persediaan BBM nasional saat ini berada pada level cukup untuk kebutuhan sekitar 18 hari.

“Cadangan kita berada di angka 18 hari, dan itu masih dalam batas aman,” tambahnya.

Meski beberapa SPBU swasta belum kembali menjual BBM akibat stok yang menipis, Bahlil menekankan bahwa kebutuhan masyarakat tetap dapat dipenuhi.

Diketahui, beberapa perusahaan swasta sebelumnya kehabisan BBM di SPBU mereka. Pemerintah pun memberi izin impor BBM menggunakan kuota Pertamina untuk mengatasi situasi tersebut.

BP-AKR menjadi perusahaan swasta pertama yang sepakat melakukan impor, dan kini kembali menyediakan produk BB 92 serta BP Ultimate Diesel di SPBU mereka.

Sementara itu, Shell Indonesia belum mencapai kesepakatan mengenai impor BBM melalui mekanisme business-to-business dengan Pertamina.
Ingrid Siburian, President Director & Managing Director Mobility Shell Indonesia, menyatakan bahwa pembahasan terkait pasokan base fuel masih terus berjalan.

Baca Juga :  Pemerintah Kembali Bertindak! Pengguna Solar Subsidi Tak Tepat Sasaran Akan Ditertibkan