Pintasan.co, Surabaya – Kondisi bangunan SDN 2 Supiturang di Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, rata tertimbun awan panas erupsi Gunung Semeru. Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pun langsung melakukan inventarisasi kerusakan.
Diketahui, siswa SDN 2 Supiturang sudah mulai sekolah. Namun siswa sekolah sementara di SDN 1 Supiturang.
“Kami baru melakukan berbagai inventarisasi,” kata Mendikdasmen Abdul Mu’ti usai upacara di Balai Kota Surabaya, Selasa (25/11/2025).
Abdul Mu’ti mengatakan bahwa Kemendikdasmen dalam waktu yang tidak terlalu lama setelah ada mitigasi, akan berusaha mendirikan sekolah darurat. Tentunya itu sebagai tahap awal. Guna menyelamatkan pendidikan.
“Mendirikan sekolah darurat dulu agar anak-anak bisa belajar,” katanya.
Sedangkan sekolah yang rusak, Abdul Mu’ti menyebut akan menjadi prioritas Kemendikdasmen.
“Sekolah yang rusak berat, kami prioritaskan untuk tahun depan mendapatkan dana dari dari program revitalisasi di tahun 2026,” jelasnya.
Terkait anggaran revitalisasi sekolah yang terdampak erupsi semeru, Abdul Mu’ti tidak menyebut pasti. Tetapi tahun ini terdapat anggaran sebesar Rp 14 triliun untuk 16.140 sasaran dan baru terlaksana di 11.000 sekolah.
