Pintasan.co, Jakarta – Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI) menjadi lembaga utama yang memastikan pemulangan pekerja migran asal Jember berjalan aman dan manusiawi.
Dalam pertemuan bersama Pemkab Jember di Pendopo Wahyawibawagraha, Jumat (28/11/2025), Staf Khusus Bidang Mitigasi Risiko dan Optimalisasi Pelindungan, Penempatan, dan Kesejahteraan PMI, Bintang Wahyu Saputra, menyampaikan apresiasi atas sinergi Pemkab Jember yang mendukung langkah cepat P2MI dalam memperkuat tata kelola perlindungan pekerja migran.
Bupati Jember Muhammad Fawait menegaskan bahwa perhatian pemerintah pusat, khususnya P2MI, sangat nyata.
Hal ini terlihat dari penanganan seorang PMI non prosedural asal Jember yang dipulangkan dari Malaysia dengan pengawalan penuh hingga ke rumah.
Ia menyampaikan terima kasih kepada Presiden Prabowo dan jajaran kementerian atas kepedulian tersebut.
P2MI juga menangani kasus PMI asal Jember yang meninggal di Taiwan, termasuk memastikan keluarga menerima santunan.
Bupati Fawait menilai langkah-langkah tersebut menunjukkan komitmen kuat pemerintah dalam menjamin keselamatan dan kepulangan pekerja migran.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Jember, Yuliana Harimurti, menjelaskan bahwa seluruh biaya pemulangan PMI non-prosedural ditanggung oleh negara melalui P2MI, mulai dari perjalanan dari Malaysia, penjemputan di Indonesia, hingga pengantaran ke rumah.
Menurutnya, kebijakan ini menegaskan bahwa perlindungan negara tidak membedakan status keberangkatan.
Meski demikian, ia berharap jumlah keberangkatan non-prosedural dapat terus ditekan melalui tata kelola migrasi yang lebih ketat dan edukasi kepada masyarakat.
Bintang Wahyu Saputra menilai respons cepat P2MI bersama Pemkab Jember merupakan contoh baik bagi daerah lain dalam memperkuat perlindungan PMI.
Ia menegaskan bahwa prinsip utama pemerintah adalah memastikan seluruh warga negara tetap terlindungi, di mana pun mereka berada, sesuai arahan Presiden.
Sinergi antara P2MI dan Pemkab Jember diharapkan mampu membangun sistem migrasi yang aman, legal, dan memberikan rasa aman serta martabat bagi seluruh pekerja migran asal Jember.
