Pintasan.co, Jakarta – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan potensi terjadinya banjir rob di wilayah pesisir Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat pada 3–10 Desember 2025.
Direktur Meteorologi Maritim BMKG, Eko Prasetyo, menjelaskan bahwa peningkatan risiko ini dipengaruhi oleh Fase Perigee, saat Bulan berada pada jarak terdekat dengan Bumi, yang bertepatan dengan Bulan Purnama pada 4 Desember 2025. Kedua fenomena tersebut dapat memicu naiknya ketinggian air laut secara signifikan.
Berdasarkan data water level dan prediksi pasang surut, sejumlah daerah pesisir di Aceh, Sumut, dan Sumbar terindikasi berisiko terdampak banjir rob.
Berikut wilayah yang berpotensi mengalami dampak:
1. Pesisir Aceh
- Meulaboh (5–10 Desember 2025)
- Bireun (5–10 Desember 2025)
- Lhokseumawe (5–10 Desember 2025)
- Aceh Selatan (5–10 Desember 2025)
- Aceh Barat Daya (5–10 Desember 2025)
- Aceh Timur (5–10 Desember 2025)
- Aceh Utara (5–10 Desember 2025)
BMKG Aceh juga melaporkan bahwa angin dominan bergerak dari timur laut dengan kecepatan 4–20 knot, dengan hembusan terkuat tercatat di wilayah perairan Sabang–Banda Aceh serta Aceh Besar–Meulaboh.
Kondisi ini turut memengaruhi gelombang laut yang berada pada kategori sedang (1,25–2,5 m) hingga tinggi (2,5–4 m), terutama di Perairan Selatan Simeulue.
2. Pesisir Sumatera Utara
- Medan Belawan (3–9 Desember 2025)
- Medan Labuhan (3–9 Desember 2025)
- Medan Marelan (3–9 Desember 2025)
3. Pesisir Sumatera Barat
- Kepulauan Mentawai (3–7 Desember 2025)
Eko menambahkan, banjir rob dapat mengganggu aktivitas di sekitar pelabuhan, kawasan permukiman pesisir, serta kegiatan tambak garam dan perikanan darat.
Ia mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan mengikuti pembaruan informasi cuaca maritim dari BMKG.
