Pintasan.co – Pemerintah tengah menyiapkan program magang luar negeri berskala besar bagi 500 ribu lulusan sarjana Indonesia.

Program ini akan terbagi menjadi 100 ribu peserta magang bidang welding (pengelasan) dan 400 ribu peserta di bidang hospitality.

Wakil Menteri Ketenagakerjaan (Wamenaker) Afriansyah Noor mengatakan bahwa program tersebut dirancang sebagai perluasan dari program magang nasional yang saat ini menargetkan 100 ribu peserta tahun ini.

“Program ini melengkapi program magang nasional yang sedang berjalan. Untuk tahap awal, pemerintah menyiapkan skema pembiayaan, sementara tahap berikutnya akan digandeng perusahaan-perusahaan yang tertarik merekrut peserta magang,” ujar Afriansyah saat menghadiri Dies Natalis ke-59 dan Wisuda Semester Genap 2024–2025 Universitas Pancasila (UP) di JICC, Jakarta, Selasa (2/12/2025).

Afriansyah menjelaskan bahwa 20 negara telah menyatakan minat bekerja sama, termasuk negara-negara di Eropa, Korea, Jepang, Hong Kong, dan Arab Saudi. Peserta diminta mempersiapkan kemampuan bahasa asing sesuai negara tujuan, dengan durasi magang sekitar satu tahun.

Universitas Pancasila Luluskan 1.465 Wisudawan

Dalam wisuda tersebut, Universitas Pancasila meluluskan 1.465 wisudawan dari jenjang diploma, sarjana, magister, doktor, hingga profesi apoteker. Acara juga diisi orasi ilmiah oleh Wamenaker Afriansyah Noor dan Jaksa Agung Muda Bidang Intelijen Prof. Reda Manthovani.

Rektor UP, Prof. Adnan Hamid, menegaskan komitmen perguruan tinggi mencetak generasi muda berintegritas dan profesional sesuai tema wisuda: Generasi Muda Berintegritas, Profesional, dan Berjiwa Pancasila Menuju Indonesia Emas. Ia menekankan bahwa wisuda merupakan awal pengabdian dan para lulusan harus memiliki karakter kuat serta mampu beradaptasi dengan perubahan dunia kerja global.

Bonus Demografi dan Tantangan Masa Depan

Ketua Pembina Yayasan Pendidikan dan Pembina UP, Siswono Yudo Husodo, menyoroti pentingnya kesiapan generasi muda memasuki puncak bonus demografi. Menurutnya, Indonesia memiliki peluang besar menuju perekonomian peringkat ke-8 dunia pada 2040, didukung kekayaan alam dan jumlah penduduk produktif yang besar.

Baca Juga :  Teras Malioboro di Ketandan Kini Menjadi Destinasi Foto Terbaru di Jogja

Namun ia mengingatkan bahwa tantangan seperti korupsi, degradasi moral, serta kebutuhan transformasi industri harus dihadapi dengan serius. Siswono mendorong lulusan untuk terus belajar, berani berwirausaha, dan siap bersaing di dunia tanpa batas (borderless world).

Dengan kelulusan terbaru tahun ini, Universitas Pancasila kini memiliki lebih dari 78.480 alumni yang berkiprah di berbagai sektor strategis, mulai dari pemerintahan, industri, ekonomi, hukum, hingga sosial.