Pintasan.co, SurabayaDinas Koperasi dan UKM Provinsi Jawa Timur pada 2025 terus menggelar bimbingan teknis serta menyalurkan bantuan alat produksi kepada para pelaku KUMKM (Koperasi, Usaha Kecil, dan Menengah). Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha dalam menjalankan bisnis, tetapi juga mendorong peningkatan kualitas produk dan memperluas pemasaran.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Jawa Timur, Dr. Endy Alim Abdi Nusa, menjelaskan program yang dijalankan untuk meningkatkan kualitas pelaku KUMKM mencakup pelatihan, fasilitasi perizinan, hingga pemberian alat produksi bagi kelompok UKM. Bantuan tersebut diberikan, diharapkan dapat mendukung peningkatan mutu produk sekaligus membuka peluang pasar yang lebih besar.

“Peningkatan kapasitas dan nilai tambah KUKM dilakukan melalui kemudahan berusaha, perluasan akses pasar, akselerasi pembiayaan, peningkatan kapasitas sumber daya manusia, dan penguatan koordinasi lintas sektor,” kata Endy, dalam keterangan tertulis, Jumat (5/12/2025).

Menurutnya, KUKM memiliki peran sangat penting dalam perekonomian nasional, dengan kontribusi signifikan terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) serta daya serap tenaga kerja yang besar.

“Selain itu juga dipercaya memiliki ketahanan ekonomi yang cukup tinggi sehingga dapat menjadi penopang bagi stabilitas perekonomian,” tambahnya.

Dalam rangka mendorong tumbuh kembang serta meningkatkan daya saing KUKM sebagai motor penggerak ekonomi kerakyatan, berbagai upaya terus dilakukan agar sektor ini semakin bergerak maju. Langkah tersebut diwujudkan melalui pelaksanaan bimbingan teknis dan pemberian alat produksi di sejumlah daerah.

Program ini dilaksanakan di Jawa timur. Diantaranya, di Kabupaten Banyuwangi, Situbondo, Pasuruan, Lamongan, Tulungagung, Blitar, Trenggalek, Madiun, Ngawi, Sampang, Sumenep, serta Kota Probolinggo, Batu, dan Mojokerto.

Adapun total sasaran yang menerima fasilitasi mencapai 950 UKM. Bantuan alat produksi yang diberikan meliputi mesin pengupas kulit kentang, alat pemotong kentang stik, mesin sealer continuous stand (isi angin) 680 watt, serta vacuum sealer atau mesin sedot hampa udara tipe DZ-400/2E.

Baca Juga :  Polresta Pati Kirim Karangan Bunga Duka Cita untuk Komunitas Ojol atas Meninggalnya Affan

Selain itu, bantuan yang diberikan juga mencakup oven gas otomatis (stainless, ukuran 90x55x70 cm), mesin pengaduk/mixer kapasitas 6 liter dengan daya 150-500 watt, kompor gas bodi cor satu tungku lengkap dengan selang dan regulator, serta baskom stainless berdiameter 50 cm.

Pelaksanaan program ini bukan hanya untuk sektor kuliner, sejumlah peralatan untuk industri kerajinan juga difasilitasi. Di antaranya mesin peder water glass batik, canting otomatis, kompor bakar malam batik otomatis, ember besar diameter 70 cm tinggi 26 cm, mesin giling bakso SJ-18, hingga mesin pembuat bakso stainless dengan tinggi minimal 70 cm dan kapasitas 5 kg. Disediakan pula kompor gas bodi cor satu tungku yang dapat menunjang proses produksi para pelaku UKM.