Pintasan.co, Luwu Timur – Sebagai langkah nyata dalam melindungi masyarakat khususnya generasi muda, dari risiko penularan HIV dan dampak sosialnya, Wakil Bupati Luwu Timur sekaligus Ketua KPA, Hj. Puspawati Husler, resmi membuka kegiatan penyuluhan pencegahan HIV dan AIDS yang digelar di Aula Dinas Pendidikan pada Selasa (9/12/2025).
Dalam sambutan awalnya, Wabup Puspawati mengajak seluruh peserta untuk mengubah cara pandang terhadap isu HIV dan AIDS.
Ia menegaskan bahwa stigma dan diskriminasi justru menjadi hambatan besar, karena membuat banyak orang ragu untuk melakukan pemeriksaan kesehatan.
“HIV bukanlah aib, dan penderitanya tidak boleh dijauhi. Yang harus dihindari adalah perilaku berisiko, bukan orang yang hidup dengan HIV. Kita wajib memastikan mereka mendapatkan pendampingan, akses pengobatan, serta perlindungan sosial tanpa diskriminasi,” ujarnya.
Melalui kegiatan penyuluhan ini, Wabup berharap para peserta dapat menjadi penyebar informasi yang benar kepada masyarakat.
Ia menekankan bahwa dengan bersama-sama mendorong pola hidup sehat, menghindari perilaku berisiko, serta rutin melakukan tes kesehatan, kasus penularan dapat ditekan dan generasi muda terlindungi.
“Semoga kegiatan ini memberikan dampak positif dan semakin memperkuat komitmen kita untuk mewujudkan Luwu Timur yang sehat, produktif, dan bebas penularan HIV di masa mendatang,” harapnya.
Wabup Puspawati juga menyampaikan bahwa Pemerintah Daerah melalui Dinas Kesehatan dan Komisi Penanggulangan AIDS terus melakukan berbagai upaya strategis, mulai dari pemeriksaan HIV sukarela, layanan konseling, edukasi, hingga memperkuat kerja sama lintas sektor.
Namun ia mengingatkan bahwa keberhasilan pencegahan tidak hanya bertumpu pada pemerintah.
“Penanggulangan HIV adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas tenaga kesehatan atau KPA,” tegasnya.
Kegiatan ini menghadirkan materi dari Sekretaris Dinas Kesehatan, dr. Helmy Kahar, dan Sekretaris DPPKB, Nengah Sudiasa.
Hadir pula Kepala Dinas Kesehatan dr. Adnan, Plt. Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Raodah, Kemenag Lutim, para pelajar SMP dan SMA, serta guru pendamping
