Pintasan.co, JakartaPemerintah pusat mulai merealisasikan pembangunan 1.000 unit hunian tetap (huntap) bagi warga Aceh yang terdampak bencana banjir bandang dan longsor.

Program ini menjadi bagian dari upaya pemulihan pascabencana agar masyarakat terdampak dapat kembali menempati rumah yang layak dan aman.

Informasi tersebut disampaikan dalam program Selamat Pagi Indonesia Metro TV. Pembangunan hunian tetap ini diharapkan dapat mempercepat proses rehabilitasi dan rekonstruksi wilayah terdampak bencana di Aceh.

Gubernur Aceh, Muzakir Manaf, menyambut baik pelaksanaan peletakan batu pertama (groundbreaking) pembangunan hunian tetap yang dilakukan pemerintah pusat.

Menurutnya, langkah tersebut merupakan bentuk kepedulian nyata negara terhadap masyarakat Aceh yang kehilangan tempat tinggal akibat bencana alam.

Meski demikian, Muzakir Manaf menilai jumlah hunian tetap yang akan dibangun masih belum sepenuhnya mencukupi kebutuhan seluruh warga terdampak.

Ia berharap pemerintah pusat dapat menambah jumlah bantuan hunian agar seluruh korban bencana dapat tertangani secara menyeluruh.

Pemerintah menegaskan, selain pembangunan hunian tetap, upaya pemulihan juga mencakup penyaluran bantuan darurat, pemulihan infrastruktur, serta pemulihan aktivitas sosial dan ekonomi masyarakat terdampak bencana di Aceh.

Baca Juga :  Lakukan Monopoli, PB HMI Desak Pencabutan Izin PT VDNI