Pintasan.co, Luwu Timur – Dalam rangka menindaklanjuti hasil Rapat Koordinasi Awal bersama Badan Informasi Geospasial (BIG), Badan Perencanaan Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Kabupaten Luwu Timur mengadakan Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Simpul Jaringan Informasi Geospasial (SJIG) Kabupaten Luwu Timur.
Rapat tersebut berlangsung di Aula Bapperida pada Senin (22/12/2025) dan dipimpin langsung oleh Asisten Administrasi Umum Setdakab Luwu Timur, Alimuddin Nasir.
Dalam arahannya, Alimuddin menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai langkah awal penyusunan Rencana Aksi Penyelenggaraan SJIG yang menjadi bagian dari implementasi Kebijakan Satu Peta dan Satu Data Indonesia.
Ia berharap ke depan, data SJIG dapat dimanfaatkan secara optimal dalam proses perencanaan pembangunan karena mampu memberikan gambaran kondisi wilayah dan infrastruktur secara lebih komprehensif.
“Melalui SJIG, perencanaan pembangunan akan lebih mudah karena kondisi wilayah dapat dilihat secara langsung melalui data geospasial,” ujar Alimuddin.
Ia juga menambahkan bahwa sistem ini akan sangat membantu pemerintah daerah dalam menyusun perencanaan dan pengusulan anggaran ke pemerintah pusat.
“Dengan data geospasial yang terintegrasi, pemerintah pusat dapat dengan mudah mengakses dan melihat kondisi daerah hanya melalui sistem yang tersedia,” lanjutnya.
Sementara itu, Kepala Bapperida Luwu Timur, Kamal Rasyid, mengingatkan seluruh perangkat daerah agar berhati-hati dan cermat dalam proses integrasi data.
Menurutnya, apabila seluruh data telah terintegrasi dengan Sistem Data Indonesia (SDI), maka penyusunan perencanaan dan RAB akan tersaji secara detail berdasarkan nama, alamat, dan peta wilayah, sehingga dapat mencegah terjadinya tumpang tindih pembangunan.
Rapat koordinasi ini turut dihadiri Kepala Bagian Organisasi Setdakab Luwu Timur Saenab, perwakilan Badan Pusat Statistik, serta sejumlah perwakilan OPD terkait.
