Pintasan.co, Jakarta – Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI membentuk Satuan Tugas (Satgas) Pemulihan Pascabencana Sumatera yang akan berkantor di Aceh sebagai pusat koordinasi pemulihan wilayah terdampak bencana.

Langkah ini diambil untuk memperkuat sinergi lintas sektor dan mempercepat penanganan di lapangan.

Hal tersebut disampaikan Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, saat memimpin rapat koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana Sumatera yang digelar DPR RI di Aceh, Selasa (30/12/2025).

Dasco menjelaskan, Satgas tersebut memang ditempatkan langsung di lokasi terdampak, dan diharapkan diisi oleh perwakilan dari masing-masing kementerian dan lembaga agar koordinasi berjalan lebih efektif.

Dengan berkantornya seluruh unsur terkait di satu lokasi, Dasco menilai proses pemantauan dan pembaruan perkembangan pemulihan dapat dilakukan secara cepat, terarah, dan terkoordinasi sesuai fokus penanganan yang telah ditetapkan bersama pemerintah daerah.

Ia menegaskan, rapat koordinasi tersebut bertujuan memastikan seluruh langkah pemulihan pascabencana berjalan selaras, fokus, dan tidak tumpang tindih antarinstansi.

Rapat koordinasi Satgas Pemulihan Pascabencana Sumatera dihadiri para kepala daerah dari wilayah terdampak, termasuk Gubernur Aceh, Gubernur Sumatera Utara, Gubernur Sumatera Barat, para wakil gubernur, serta bupati dan wakil bupati.

Selain itu, rapat juga dihadiri sejumlah menteri dan pejabat negara, antara lain Menteri Dalam Negeri, Menteri Pekerjaan Umum, Menteri Perhubungan, Menteri Sosial dan Wakil Menteri Sosial, Menteri Keuangan, Wakil Kepala BNPB, Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Kasatgas Darurat Jembatan, Utusan Khusus Presiden Bidang Kepemudaan, serta pimpinan BUMN terkait.

Dalam sambutannya, Dasco menegaskan bahwa pertemuan ini secara khusus difasilitasi DPR RI untuk memastikan proses pemulihan pascabencana di Sumatera dapat berjalan optimal melalui koordinasi yang kuat antar seluruh pemangku kepentingan.

Baca Juga :  Tidak Hanya dalam Negeri Saja, Bantuan Medis dari Malaysia Tiba di Aceh untuk Korban Banjir dan Longsor