Pintasan.co – Dalam Islam, setiap aspek kehidupan memiliki tata cara dan adab yang dianjurkan, termasuk saat memasuki dan keluar dari kamar mandi.

Mandi dan membersihkan diri adalah bagian dari menjaga kebersihan dan kesucian, yang merupakan hal penting dalam ajaran Islam.

Berikut ini adalah beberapa adab masuk dan keluar kamar mandi berdasarkan tuntunan Rasulullah ﷺ:

Adab Masuk Kamar Mandi

  • Membaca Doa Sebelum Masuk Sebelum masuk kamar mandi atau toilet, dianjurkan membaca doa untuk memohon perlindungan kepada Allah dari gangguan syaitan. Doanya sebagai berikut:

اَللّٰهُمَّ اِنّىْ اَعُوْذُبِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَآئِثِ

“Allahumma innii a’uudzubika minal khubutsi wal khabaaitsi.”

Artinya:”Sesungguhnya aku memohon perlindungan kepada-Mu dari (godaan) setan laki-laki dan setan perempuan.”

Doa ini melindungi kita dari gangguan setan yang biasanya berkumpul di tempat-tempat yang tidak bersih.

  • Mendahulukan Kaki Kiri Ketika memasuki kamar mandi. Dianjurkan untuk mendahulukan kaki kiri. Hal ini karena kamar mandi dianggap sebagai tempat yang tidak bersih, sehingga mendahulukan kaki kiri adalah bentuk penghormatan terhadap bagian tubuh kanan yang lebih mulia.
  • Tidak Membawa atau Membaca Hal-hal yang Mengandung Asma Allah  Dilarang membawa atau membaca hal-hal yang mengandung asma Allah atau ayat Al-Qur’an di dalam kamar mandi, karena kamar mandi adalah tempat yang tidak bersih.
  • Tidak Berlama-lama di Dalam Kamar mandi sebaiknya digunakan seperlunya saja. Berlama-lama di kamar mandi tanpa keperluan dianggap tidak baik dalam Islam.

Adab Selama di Kamar Mandi

  • Diam dan Tidak Berbicara, Tidak dianjurkan berbicara atau bercakap-cakap selama di dalam kamar mandi, kecuali ada keperluan mendesak. Rasulullah ﷺ melarang berbicara di tempat-tempat seperti itu karena tidak sesuai dengan adab dan etika.
  • Menutup Aurat, Meskipun berada di tempat tertutup, tetap dianjurkan untuk menjaga aurat. Menutup aurat adalah bagian dari kesopanan dan menjaga martabat, bahkan di tempat-tempat seperti kamar mandi.
  • Tidak Menghadap atau Membelakangi Kiblat Saat buang air besar atau kecil, dilarang menghadap atau membelakangi kiblat. Hal ini adalah bentuk penghormatan terhadap arah kiblat, sebagai tempat yang suci bagi umat Islam.
Baca Juga :  Konsep Halal dan Haram dalam Islam

Adab Keluar Kamar Mandi

  • Mendahulukan Kaki Kanan Saat keluar dari kamar mandi, dianjurkan untuk mendahulukan kaki kanan sebagai bentuk penghormatan. Hal ini berbeda dengan saat masuk yang mendahulukan kaki kiri.
  • Membaca Doa Keluar Kamar Mandi Setelah keluar kamar mandi, dianjurkan membaca doa berikut:

الْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ اَذْهَبَ عَنّى اْلاَذَى وَعَافَانِىْ

“Alhamdulillahilladzi azhaba ‘annil adzaa wa’aafaanii.”

Artinya: “Dengan mengharap ampunan-Mu, segala puji milik Allah yang telah menghilangkan kotoran dari badanku dan yang telah menyejahterakan.”

Doa ini sebagai bentuk permohonan ampun kepada Allah karena berada di tempat yang kotor dan terhindar dari kelalaian saat melakukan aktivitas di kamar mandi.

Menjaga Kebersihan dan Kesucian

Islam sangat menekankan pentingnya kebersihan dan kesucian, baik lahir maupun batin. Dalam konteks kamar mandi, hal ini mencakup:

  • Membersihkan Diri dengan Air Menggunakan air (istinja) adalah cara yang paling dianjurkan dalam Islam untuk membersihkan diri setelah buang air. Hal ini karena air lebih efektif dalam menjaga kebersihan.
  • Memastikan Tidak Ada Najis yang Tersisa Setelah buang air, pastikan tidak ada najis yang tersisa di tubuh. Kebersihan adalah salah satu syarat sahnya ibadah, seperti shalat.

Adab masuk dan keluar kamar mandi mencerminkan ajaran Islam yang sangat peduli terhadap kebersihan dan kesucian.

Dengan mengikuti tuntunan ini, seorang Muslim tidak hanya menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh, tetapi juga mendapatkan pahala karena mengikuti sunnah Nabi ﷺ.

Menerapkan adab-adab ini membantu memperkuat kedisiplinan dalam kehidupan sehari-hari dan memperlihatkan bahwa Islam adalah agama yang sangat menghargai kebersihan, baik lahir maupun batin.