Pintasan.co – Dalam Islam, kedudukan seorang guru sangat mulia karena ia merupakan penyampai ilmu, yang menjadi bekal bagi murid untuk menjalani kehidupan. Hubungan antara murid dan guru tidak hanya terbatas pada transfer pengetahuan, tetapi juga melibatkan nilai-nilai moral dan spiritual yang tinggi. Oleh karena itu, seorang murid perlu memiliki adab atau etika yang baik terhadap gurunya. Berikut adalah beberapa adab yang patut diperhatikan oleh murid kepada guru dalam perspektif Islam:
Menghormati dan Mengagungkan Guru
Islam mengajarkan bahwa guru memiliki peran penting dalam kehidupan seorang murid, sehingga menghormati dan mengagungkan guru adalah suatu keharusan. Rasulullah SAW bersabda, “Bukanlah termasuk golonganku orang yang tidak menghormati yang lebih tua di antara kami, tidak menyayangi yang lebih muda, dan tidak mengetahui hak orang alim di antara kami” (HR. Ahmad). Ini menunjukkan pentingnya rasa hormat kepada mereka yang lebih berilmu
Mendengarkan dengan Sungguh-sungguh
Saat guru menyampaikan ilmu, seorang murid sebaiknya mendengarkan dengan penuh perhatian. Mendengarkan dengan sungguh-sungguh menunjukkan sikap respek dan kesiapan untuk menerima ilmu yang disampaikan. Dalam Al-Quran, Allah berfirman, “Dan apabila Al-Qur’an itu dibacakan, maka dengarkanlah dengan baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat” (QS. Al-A’raf: 204). Meskipun ayat ini merujuk pada Al-Quran, prinsip mendengarkan dengan baik juga berlaku dalam proses belajar pada umumnya.
Menghargai Waktu Guru
Waktu adalah sesuatu yang sangat berharga. Seorang murid harus berusaha untuk tidak menyia-nyiakan waktu gurunya, seperti datang tepat waktu saat pelajaran dimulai dan tidak mengganggu saat guru sedang mengajar. Menjaga waktu menunjukkan kedisiplinan dan penghargaan terhadap guru yang telah menyediakan waktu untuk mengajar
Bertanya dengan Sopan dan Bijaksana
Bertanya adalah bagian penting dalam proses belajar, tetapi seorang murid harus bertanya dengan sopan, tidak memotong pembicaraan guru, dan menunggu sampai waktu yang tepat. Hindari pertanyaan yang sekiranya dapat menyinggung perasaan guru atau yang terkesan menguji keilmuan guru dengan cara yang tidak sopan.
Tidak Berdebat dengan Guru
Jika murid memiliki pandangan yang berbeda atau tidak sependapat dengan guru, hendaknya hal tersebut disampaikan dengan penuh adab dan tata krama, bukan dengan memuat yang dapat memuat kehormatan guru. Dalam Islam, perbedaan pendapat sangat diperbolehkan, namun disarankan untuk menyampaikan dengan cara yang penuh hikmah dan lemah lembut.
Mendoakan Guru
Seorang murid dianjurkan untuk mendoakan kebaikan bagi gurunya, baik saat bersama maupun ketika berjauhan. Doa merupakan salah satu bentuk penghargaan dan ucapan terima kasih atas ilmu yang diberikan. Doa murid kepada guru juga menunjukkan rasa terima kasih terhadap ilmu yang telah diperoleh.
Menjaga Nama Baik Guru
Menjaga nama baik guru adalah bagian dari adab yang harus diperhatikan. Seorang murid hendaknya tidak menyebarkan kekurangan atau aib gurunya. Menjaga nama baik guru merupakan bentuk rasa hormat yang sangat penting.
Mengamalkan Ilmu yang Diajarkan
Salah satu cara terbaik untuk menghormati guru adalah dengan mengamalkan ilmu yang telah diajarkan. Ketika murid mengamalkan ilmu, itu adalah tanda bahwa ia menghargai dan memahami apa yang telah disampaikan oleh gurunya. Rasulullah SAW bersabda, “Sebaik-baik kamu adalah yang mempelajari Al-Qur’an dan ajarannya” (HR. Bukhari). Hal ini menunjukkan pentingnya pengamalan ilmu, sebagai bukti nyata penghormatan kepada guru.
Adab murid kepada guru adalah salah satu aspek penting dalam pendidikan Islam. Dengan menjaga adab-adab ini, hubungan antara murid dan guru akan menjadi lebih harmonis, dan proses belajar-mengajar dapat berlangsung dengan penuh keberkahan.
Seorang murid yang memiliki adab baik akan lebih mudah mendapatkan manfaat dari ilmu yang dipelajarinya dan kemudian hari diharapkan dapat menjadi pribadi yang bijaksana dan berbudi pekerti luhur.