Pintasan.co, Jawa Tengah – Pasangan calon Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, menyampaikan berbagai program untuk meningkatkan kesejahteraan buruh di Grobogan. Ribuan pekerja mendengarkan langsung paparan program tersebut yang menjanjikan solusi praktis untuk masalah yang sering dihadapi pekerja di Jawa Tengah.
Rencana untuk menyediakan tempat tinggal untuk anak balita yang orang tuanya bekerja sebagai buruh adalah salah satu yang menarik perhatian. Ahmad Luthfi, yang juga dikenal sebagai “Bapak Buruh”, menekankan betapa pentingnya buruh bagi roda ekonomi provinsi ini.
“Kesejahteraan buruh bukan hanya tentang upah, tetapi juga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Dalam hal ini, penyediaan daycare dan akses pangan murah menjadi salah satu solusi konkret,” kata Luthfi di hadapan ribuan pekerja.
Baca Juga: KPU Izinkan Kampanye Kotak Kosong di Pilkada Serentak 2024
Salah satu masalah umum yang dihadapi oleh pekerja, terutama perempuan, adalah kesulitan mengurus anak-anak mereka saat mereka harus bekerja. Karena berdampak pada kesejahteraan keluarga buruh, Luthfi berpendapat bahwa masalah ini membutuhkan perhatian khusus.
Banyak pekerja harus memilih tetap bekerja atau merawat anak di rumah, yang seringkali mengurangi pendapatan keluarga atau menambah tekanan bagi mereka yang tidak bisa cuti panjang. Ahmad Luthfi menciptakan program pengasuh anak untuk anak-anak para pekerja buruh yang akan ditempatkan di dekat tempat kerja.
“Fasilitas daycare akan menyediakan tempat yang aman dan terjangkau bagi anak-anak balita,” tambahnya.
Luthfi mengatakan bahwa program pengasuh anak ini tidak hanya membantu pekerja perempuan tetapi juga laki-laki yang mungkin bertanggungjawab untuk mengasuh anak. Dengan adanya fasilitas daycare, karyawan dapat lebih fokus pada pekerjaan tanpa perlu cemas tentang kondisi anak mereka selama jam kerja.
Ahmad Luthfi juga mengusulkan program harga pangan pokok grosir. Program ini diharapkan dapat membantu para buruh mengurangi biaya hidup mereka, yang sering dipengaruhi oleh fluktuasi harga pangan.
High-cost kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, dan bahan makanan lainnya seringkali menyulitkan buruh, yang sebagian besar hidup dengan upah harian atau bulanan. Tujuan dari program harga pangan grosir ini adalah untuk memastikan bahwa pendapatan karyawan tidak terbatas pada kebutuhan dasar.