Pintasan.co, JakartaKetua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep, melakukan blusukan ke Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, pada 24 September 2024. Dalam kegiatan tersebut, Kaesang didampingi oleh Wakil Ketua Umum DPP PSI Andy Budiman, Ketua DPP PSI Kokok Dirgantoro dan Sigit Widodo, serta Ketua DPW PSI Banten Hafiz Ardianto, bersama sejumlah kader lainnya.

Turut hadir dalam blusukan tersebut adalah calon Wakil Bupati Tangerang, Lerru Yustira, yang mendampingi Kaesang, seperti dikutip dari akun Instagram resmi @psi_id.

Selama blusukan di Kecamatan Jambe, Kabupaten Tangerang, terdapat hal unik dari penampilan Kaesang Pangarep.

Meski sedang terseret dalam dugaan gratifikasi penggunaan jet pribadi, Kaesang tetap tampil santai dengan mengenakan kaus hitam yang dibalut rompi hitam. Yang menarik perhatian publik adalah tulisan “Putra Mulyono” di bagian punggung kausnya, lengkap dengan siluet seseorang yang menyerupai Presiden Jokowi.

Diketahui bahwa “Mulyono” adalah nama kecil dari Jokowi. Tak hanya di bagian belakang, tulisan dan gambar tersebut juga terlihat di bagian depan sisi kiri pakaian Kaesang, meskipun dalam ukuran yang lebih kecil. Penampilan ini segera menjadi sorotan dan perbincangan hangat di media sosial.

Fenomena mencuri perhatian publik melalui media sosial ini mirip dengan yang dilakukan oleh Gibran Rakabuming Raka, kakak Kaesang.

Pada 25 Januari 2024, Gibran mengganti foto profil akun X (sebelumnya Twitter) dengan gambar yang dibuat menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI).

Foto tersebut menampilkan gaya ikonik Gibran saat ia mengangkat tangan di dahinya sambil melirik-lirik, yang digunakan sebagai gimik dalam Debat Cawapres kedua pada 21 Januari 2024.

“Cari pinjeman seratus #NewProfilePic,” cuit Gibran.

Kendati demikian, masyarakat yang tidak setuju dengan sikapnya lantaran dinilai arogan, songong, dan tidak menghormati Mahfud Md sebagai lawan debatnya. Bahkan, sikap Gibran dianggap bebal karena enggan mendengarkan dan menghargai ilustrator Indonesia. Sebab, banyak warganet berbakat yang mengirimi Gibran gambar karya buatan tangan sendiri, bukan AI.

Baca Juga :  Kapolri dan Menteri P2MI: Siap Lindungi Pekerja Migran Lewat Pembentukan Satgas TPPO

Setelah beberapa kritik dan saran dari warganet di X, seorang ilustrator yang menyumbangkan karyanya untuk Gibran dari gimik viral tersebut.

“Enggak tahan banget langsung aku bikininn, Mas Gibran stop using AI please, ilustrator di Indonesia enggak kurang-kurang lohh,” tulis akun @maybezahraaa.

Melihat karya akun @maybezahraaa, Gibran akhirnya menggunakan foto ilustrasi tersebut sebagai foto profilnya sambil menuliskan, “Bagus banget. Boleh saya pakai ini? Sehat selalu ya Kak.” Namun, perilaku Gibran dinilai kurang mencerminkan sopan santun dan etika karena tidak menuliskan terima kasih untuk sang ilustrator.

Meskipun perilaku Gibran Rakabuming Raka dikritik oleh beberapa pihak, akun @maybezahraaa, yang mengaku membuat karya tersebut, menjelaskan bahwa tujuannya adalah murni untuk menarik perhatian sang wakil presiden terpilih terhadap keberadaan ilustrator Indonesia.

Ia berharap Gibran lebih melek dan menyadari bahwa karya-karya seniman Indonesia tidak kalah keren dibandingkan dengan hasil kecerdasan buatan (AI).

Sebelumnya, Gibran juga sempat menjadi sorotan publik. Pada 30 Desember 2023, melalui akun X pribadinya, Gibran membagikan meme dengan tulisan, “Panggil aku Samsul paman.” Julukan “Samsul” ini merupakan akronim dari asam sulfat, yang diberikan oleh warganet setelah Gibran secara tidak sengaja salah menyebut asam folat sebagai asam sulfat dalam Diskusi Ekonomi Kreatif Bersama Mas Gibran pada 3 Desember 2023.

Kesalahan tersebut menjadi viral di media sosial, karena asam sulfat merupakan bahan kimia industri, bukan nutrisi seperti asam folat. Bahkan, Gibran juga ikut memanfaatkan momen ini dengan mengenakan baju sepak bola bertuliskan nama “Samsul” di bagian punggung, menjadikannya sebagai guyonan yang diadopsi dengan santai.