Pintasan.co, Gunungkidul – Pemerintah Kabupaten Gunungkidul bersama warga menggelar Gerakan Jumat Bersih di Terminal Tipe A Dhaksinarga, Wonosari, Jumat (11/7/2025).

Kegiatan yang dimulai sejak pagi ini melibatkan lebih dari 200 peserta, termasuk perwakilan OPD, Karang Taruna Kalurahan Selang, Organda Gunungkidul, para pedagang di terminal, serta relawan kebersihan.

Bupati Gunungkidul, Endah Subekti Kuntariningsih, menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan ajakan untuk meningkatkan kepedulian terhadap fasilitas umum.

Ia menambahkan, aksi bersih-bersih ini merupakan bagian dari upaya menciptakan lingkungan terminal yang aman, nyaman, dan layak bagi masyarakat.

“Kegiatan ini bukan hanya soal membersihkan, tapi juga mendorong masyarakat untuk kembali meramaikan Terminal Dhaksinarga sebagai pusat aktivitas transportasi yang representatif di Gunungkidul,” kata Endah.

Lebih jauh, Bupati menyebut bahwa kegiatan lintas sektor ini tidak boleh berhenti sebagai kegiatan seremonial semata, tetapi harus ditumbuhkan menjadi budaya hidup bersih yang berkelanjutan di fasilitas umum.

“Terminal Dhaksinarga dan Semin kita pilih karena ini bagian dari upaya meningkatkan pelayanan dan memunculkan inovasi agar aset-aset kita yang besar ini bisa memberikan efek ekonomi.” 

“Nantinya kami tugaskan Dinas Perhubungan dan Dinas Perdagangan untuk berkolaborasi. Terminal ini bisa menjadi wadah komunitas pedagang dan pelaku usaha lokal untuk menampilkan dan menjual produknya,” ujarnya.

Sejalan dengan pernyataan Bupati, Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Irawan Jatmiko, mengungkapkan bahwa terminal tersebut memiliki potensi ekonomi yang signifikan karena menjadi satu-satunya terminal tipe C yang dikelola langsung oleh Pemkab Gunungkidul.

Melalui kegiatan Gerakan Jumat Bersih, Pemkab berharap masyarakat dapat turut serta dalam menjaga kebersihan dan merawat fasilitas umum. Aksi ini juga merupakan bagian dari upaya mewujudkan Gunungkidul yang bersih, sehat, dan berwawasan lingkungan.

 “Dalam sehari ada sekitar 20 sampai 25 bus antar kota dan 4 bus antar daerah yang beroperasi di sini. Aktivitas perdagangan pun berlangsung 24 jam. Kami akan tambah 6 tenant baru agar suasana semakin hidup dan fasilitas lebih lengkap,” jelas Irawan

Baca Juga :  Dugaan Pungli dalam Proyek Tol Semarang–Demak, Humas CRBC Wika PP Tuduh Warga Morosari