Pintasan.co, SurabayaWali Kota Surabaya Eri Cahyadi dengan tegas melarang Bus Trans Jatim Koridor VII masuk ke Terminal Joyoboyo. Dishub Jatim menawarkan dua opsi ke Pemkot Surabaya agar Bus Trans Jatim Koridor VII bisa masuk ke Surabaya.

Kadishub Jatim Nyono mengatakan, pihaknya sudah mengajukan beberapa opsi ke Pemkot Surabaya. Opsi tersebut harapannya agar Bus Trans Jatim bisa masuk ke Terminal Joyoboyo.

“Jadi kami sudah melakukan rapat dua kali dengan Surabaya Bus, tapi sampai sekarang belum ada keputusan, kemungkinan masih dalam proses kajian oleh pihak Surabaya Bus,” ujar Nyono di Surabaya, Senin (21/7/2025).

Nyono menegaskan, Dishub Jatim sangat terbuka terhadap berbagai skenario pembagian tarif tiket dengan Pemkot Surabaya. Ia mencontohkan sistem berbagi pendapatan antar-operator bisa dilakukan secara fleksibel.

“Mau penumpang Trans Jatim kita dapat satu, mereka dapat setengah, atau sebaliknya, itu oke. Skenario apa pun oke,” katanya.

Nyono menjelaskan pihaknya tidak mempersoalkan siapa yang mendapat porsi lebih besar, selama integrasi layanan transportasi tetap berjalan demi kepentingan masyarakat.

“Trans Jatim oke, Surabaya Bus juga oke. Kita ingin integrasi yang memudahkan penumpang,” tambahnya.

Nyono masih menunggu keputusan. Harapannya, pihak Surabaya Bus segera memberikan keputusan agar integrasi layanan bisa segera dijalankan. Jika nantinya tidak disetujui masuk Terminal Joyoboyo, Nyono menegaskan bahwa tidak ada persoalan karena masing-masing pemerintah memiliki kewenangan dalam pengelolaan transportasi.

“Menurut Dishub Kota Surabaya, lebih memberikan ceruput penumpang bagi Surabaya Bus, Wira-Wiri. Itu kewenangan kota, oke tidak masalah,” katanya.

Nyono menilai semua pihak pada dasarnya memiliki tujuan yang sama, yaitu melayani masyarakat. Ia menegaskan bahwa koordinasi antarpemerintah harus mengedepankan kolaborasi, bukan kompetisi.

“Kita sama-sama pemerintah, melayani masyarakat. Selama masyarakat terlayani dengan baik, tidak ada sekat di antara kita,” katanya.

Sebelumnya, Bus Trans Jatim Koridor VII (Trayek Sidoarjo-Surabaya Melalui Jalur Barat) urung terlaksana. Sebabnya, bus itu tidak bisa masuk Terminal Joyoboyo Surabaya.

Baca Juga :  Bupati Luwu Timur Tegaskan Komitmen Antikorupsi dalam Rakor Bersama KPK

Sementara itu, Wali Kota Eri Cahyadi angkat suara dan menjelaskan alasannya Bus Trans Jatim tidak bisa masuk ke terminal Joyoboyo dikarenakan, sebelumnya pemkot Surabaya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait. Koridor yang akan dilalui Trans Jatim menuju Terminal Joyoboyo sudah ada Wira-Wiri dan Suroboyo Bus.

“Kita ini ada tempat Wira-Wiri atau trayek lainnya, maka kita harus jaga betul. Lah langsung masuk nang Surabaya, ini trayek-trayek yang di Surabaya seperti apa? Kan kasihan juga,” jelas Eri kepada wartawan, Selasa (15/7/2025).

Eri juga mengungkapkan sempat ada demo sopir transportasi umum. Oleh sebab itulah, Trans Jatim tidak bisa masuk ke Terminal Joyoboyo.

“Seyogyanya kalau kita ini punya tempat, kan harus ada tempat transitnya. Jadi yang di Surabaya ini tetap bisa berjalan. Jangan dimasuki yang langsung dari luar. Lah iki lak sepi, trayek yang lewat kan sepi. Kan tidak seperti itu,” jelasnya.

Eri ingin semua transportasi umum yang ada di Surabaya bisa mendapatkan penumpang. Sehingga tidak ada transportasi umum yang sepi sehingga memicu gejolak antara satu dengan lainnya.

“Berarti turunnya di mana, disambut lah dengan trayek yang ada dari dalam Surabaya. Agar semuanya bisa hidup. Sopir-sopir Surabaya yo urip. Tidak lagi tidak mendapatkan penghasilan,” pungkasnya.