Pintasan.co, JakartaAnies Baswedan, mantan Gubernur DKI Jakarta, melayat ke rumah duka Arif Budimanta yang berada di Rawamangun, Jakarta Timur.

Dia pun mengenang Arif sebagai seorang aktivis dan teknokrat yang mendedikasikan ilmunya sampai akhir hayat.

“Kita semua berduka, almarhum Arif Budimanta adalah teman, sahabat yang memiliki rekam jejak aktivitas, aktivisme sejak masa kuliah. Sejak kuliah di IPB sampai akhir hayatnya, beliau adalah seorang aktivis,” ujar Anies di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur dilansir dari detikNews, Sabtu (6/9/2025).

Anies menyatakan bahwa kiprah Arif, sebagai Staf Khusus Presiden Jokowi, tidak pernah lepas dari pendekatan teknokratik dalam pekerjaannya. Bahkan, dia menilai bahwa analisis ekonomi yang disusun Arif selalu berpihak pada masyarakat dan berbasis ilmu.

“Jadi ketika berada di dalam wilayah politik pun beliau lebih seperti teknokrat karena selalu menggunakan pendekatan teknokratik. Pengamatan ekonomi yang beliau buat selalu mencerminkan keberpihakan, menggunakan ilmu, dan artikulatif,” ucapnya.

Bahkan, dia pun menyatakan bahwa bangsa Indonesia telah kehilangan sosok yang konsisten mengabdikan diri melalui ilmu dan aktivisme.

Anies yakin bahwa segala kebaikan Arif akan menjadi amal jariyah. “Jadi kita semua kehilangan pengabdiannya akan dicatat dengan tinta emas. Kami yakin almarhum wafat dalam husnulkhatimah, insyaallah menjadi catatan pahala panjang semua jariahnya,” imbuh Anies.

“Dan kami mendoakan keluarga diberikan kekuatan ketabahan melewati masa yang penuh tantangan ini,” sambungnya.

Baca Juga :  Banyak 'Oleh - oleh' dari Retret Kepala Daerah untuk Kota Surabaya