Pintasan.coIslam adalah agama yang sangat memperhatikan keseimbangan hidup, termasuk dalam hal makan dan minum.

Salah satu ajaran penting dalam Islam terkait pola makan adalah anjuran untuk tidak berlebihan dan menyelesaikan makan sebelum benar-benar kenyang.

Ajaran ini bersumber dari tuntunan Nabi Muhammad SAW yang menekankan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan spiritual.

Dasar Ajaran dari Hadis Rasulullah SAW

Rasulullah SAW bersabda:

“Tidaklah anak Adam memenuhi suatu wadah yang lebih buruk daripada perutnya. Cukuplah bagi anak Adam beberapa suap makanan untuk menegakkan tulang punggungnya. Jika ia harus melakukannya (makan lebih banyak), maka lancip untuk makanannya, lancip untuk minumannya, dan lancip untuk napasnya.” (HR. Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Hadis ini memberikan panduan jelas tentang pola makan yang sehat. Islam menganjurkan untuk makan dalam porsi yang cukup—tidak terlalu sedikit sehingga membahayakan kesehatan, namun juga tidak berlebihan yang menyebabkan kemalasan atau penyakit.

Hikmah dari Tidak Berlebihan dalam Makan

  • Menjaga Kesehatan Fisik. Makan hingga kenyang berlebihan dapat menyebabkan berbagai penyakit seperti obesitas, gangguan pencernaan, hingga penyakit kronis seperti diabetes. Pola makan yang moderat sebagaimana dianjurkan Islam menjaga tubuh tetap sehat dan bugar.
  • Meningkatkan Kesehatan Spiritual. Sifat rakus atau tamak dalam makan dapat mengurangi kekhusyukan seseorang dalam beribadah. Sebaliknya, mengendalikan diri saat makan membantu seseorang lebih sadar akan keberkahan makanan dan kenikmatan yang diberikan Allah.
  • Menumbuhkan Rasa Syukur. Dengan tidak berlebihan dalam makan, seorang muslim dapat lebih menghargai makanan yang ada di hadapannya. Ia akan lebih menyadari bahwa makanan adalah amanah dari Allah yang harus dijaga dan dimanfaatkan sebaik mungkin.
  • Menghindari Pemborosan. Al-Qur’an mengingatkan:

“Dan janganlah kamu berlebihan-lebihan. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berlebihan.” (QS. Al-A’raf: 31).

Dengan menyelesaikan makan sebelum kenyang, seseorang dapat menghindari pemborosan makanan dan belajar hidup lebih hemat.

Baca Juga :  Malam Nisfu Sya'ban: Malam Dahsyat Penuh Rahmat dan Pengabulan Doa

Implementasi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Untuk menerapkan anjuran ini, seorang Muslim dapat mencoba langkah-langkah berikut:

  • Makan perlahan. Memberikan waktu bagi tubuh untuk mengenali rasa kenyang.
  • Mengambil porsi kecil. Dimulai dengan mengambil porsi yang sekiranya cukup, dan menambah bila diperlukan.
  • Mengenali tanda kenyang. Berhenti makan sebelum merasa terlalu kenyang.
  • Berdoa sebelum dan sesudah makan. Mengingatkan bahwa makan adalah ibadah bila dilakukan dengan niat yang benar.

Ajaran Islam tentang menyelesaikan makan sebelum kenyang adalah salah satu bentuk kasih sayang Allah SWT kepada hamba-Nya.

Dengan mengikuti sunnah ini, seorang muslim tidak hanya menjaga kesehatan tubuhnya tetapi juga mendekatkan diri kepada Allah dengan sikap penuh kesyukuran dan kedisiplinan. Mari kita amalkan sunnah ini dalam kehidupan sehari-hari demi mencapai keseimbangan fisik, mental, dan spiritual.