Pintasan.co, Yogyakarta – Siswa-siswi SMK Muhammadiyah Gamping (Skamuga) dikenalkan dengan budaya Jawa melalui kirab budaya, Rabu (26/2/2025).
Kirab budaya ini merupakan bagian dari perayaan ulang tahun ke-270 DIY, menyambut bulan suci Ramadan 1446 H, serta sebagai pelaksanaan proyek penguatan profil pelajar Pancasila (P5).
Para siswa-siswi mengarak gunungan yang berisi berbagai macam, mulai dari sayuran, buah-buahan, hingga makanan ringan.
Mereka terlihat sangat antusias saat mengarak gunungan berkeliling di sekitar perkampungan.
“Ada sekitar 400 an siswa-siswi yang ikut dari 15 kelas. Setiap kelas wajib mengeluarkan gunungan,” kata Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah Gamping, Asarika Fajarini.
Pihak sekolah memberikan bantuan dana kepada setiap kelas untuk membuat gunungan.
Menurut Asarika, kegiatan ini bertujuan untuk melatih rasa kebersamaan, semangat gotong royong, serta kerjasama tim.
“Ini bukan lomba cantik-cantikan, tetapi biar tahu makna budaya (bahwa) di Jogja ada gunungan. Filosofinya apa. Nah, kami mengajarkan anak tentang kebersamaan kekompakan seperti itu,” ujarnya.
Kirab budaya ini merupakan acara pertama yang diselenggarakan oleh pihak sekolah. Asarika berharap acara tersebut dapat memberikan dampak positif bagi para siswa.
Di sisi lain, Maryono, yang juga merupakan Majelis Dikdasmen dan PNS PCM Gamping, menyatakan bahwa Muhammadiyah terus mendukung pelestarian budaya dengan berbagai cara.
“Muhammadiyah tidak anti budaya, kami mendukung, dan tidak alergi, yang penting tidak syirik,” terang dia.