Pintasan.co, Bandung – Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus berupaya meningkatkan kemampuan aparatur sipil negara (ASN) dalam memahami dan mengelola data. Langkah ini dinilai penting agar setiap kebijakan yang diambil pemerintah dapat lebih terukur, efisien, dan berdampak langsung bagi masyarakat.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Iskandar Zulkarnain, menegaskan bahwa data berkualitas merupakan fondasi utama dalam proses perumusan kebijakan publik. Menurutnya, keputusan yang berbasis data akan lebih adaptif terhadap kebutuhan masyarakat dan mampu mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
“Kebijakan yang baik berawal dari data yang valid dan terintegrasi. Karena itu, kami mendorong seluruh perangkat daerah untuk mengelola datanya dengan prinsip keterpaduan dan akurasi,” ujar Iskandar dalam kegiatan Forum Satu Data yang digelar di Hotel Papandayan, Senin (3/11/2025).
Ia menambahkan, validitas dan sinkronisasi data menjadi kunci dalam perencanaan program, terutama di bidang sosial dan penganggaran.
“Jika data yang dimiliki kuat dan selaras antarinstansi, proses perencanaan akan lebih efisien dan hasilnya bisa lebih dirasakan masyarakat,” jelasnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Baperida) Kota Bandung, Anton Sunarwibowo, menyampaikan bahwa forum ini menjadi sarana untuk memperkuat kolaborasi antara Pemkot Bandung dengan Badan Pusat Statistik (BPS).
Kolaborasi tersebut, lanjut Anton, difokuskan pada upaya integrasi data lintas sektor yang menjadi dasar penyusuna
