Pintasan.co – Ikatan Keluarga Alumni Ikatan Senat Mahasiswa Ekonomi Indonesia (IKA ISMEI) menggelar kegiatan seminar bertajuk ‘Mining Law Outlook 2025‘ di Hotel Gren Alia Cikini, Jakarta Pusat pada Kamis 24 Juli 2025.
Kegiatan ini dihadiri sejumlah tokoh penting yakni (Anggota DPR RI Komisi XII), Prof. Dr. Faisal Santiago, S.H., M.M. (Ketua Umum PERKHAPPI dan Guru Besar Universitas Borobudur), Abdul Rahman Farisi (alumni Ekonomi dan ISMEI), serta I Dewa Wirantaya (Direktur Pengembangan Usaha PT ANTAM Tbk).
Ketua Umum IKA ISMEI, Bahtiar Sebayang dalam sambutannya membahas pentingnya sektor energi sebagai pilar utama pembangunan ekonomi nasional.
Berbicara hilirisasi, Bahtiar menegaskan pentingnya mendorong produktivitas penjualan produk dalam negeri.
“Hilirisasi itu sederhananya kita ingin ada produktivitas di dalam negeri. Terutama kita punya presiden yang sudah ikut kontestasi berulang-ulang narasinya sama, selalu menginginkan komoditas, produk-produk kita bersa maksimal di negeri sendiri,” ujar Bahtiar dalam sambutannya, Kamis, 24 Juli 2025.
Selain itu, Bahtiar juga menerangkan konsen IKA ISMEI pada empat isu utama yang saat ini jadi fokus utama dari pemerintah.
“Oleh karena itu, kita di IKA ISMEI konsennya sama. Bagaimana mendorong isu-isu terutama kerja konkret terutama di sektor energi, kemudian di sektor pangan, UMKM dan pendidikan,” jelasnya.
Masih dalam kesempatan yang sama, Dirjen Minerba ESDM, Siti Sumilah Rita Susilawati hadir sebagai keynote speech mewakili Ahmad Erani Yustika selaku Sekretaris Satgas Hilirisasi Nasional.
Dalam sambutannya, Siti Sumila menyinggung soal asa cita yang digagas Presiden Prabowo sebagai visi besar untuk Indonesia di masa yang akan dating.
“Ini jadi visi besar untuk menjadikan Indonesia sebagai negara besar, maju, sejahtera dan berdaya saing tinggi,” tutur Siti Sumila.
Lebih lanjut Dirjen Minerba ESDM menyebut visi besar ini dalam transformasi ekonomi Indonesia menuju Indonesia Emas 2045.
“Pada 2045 nanti kita genap 100 tahun (dari) kemerdekaan. Dengan misi pembangunan nasional yang mencakup transformasi ekonomi berbasis nilai tambang, penguatan ketahanan energi dan juga berkelanjutan,” tandasnya.