Pintasan.co, Makassar – Tiga wilayah di Provinsi Sulawesi Selatan, yakni Sinjai, Bone, dan Bulukumba, dilanda banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi yang mengguyur kawasan tersebut dalam beberapa hari terakhir.
Kondisi ini diperkirakan belum akan berakhir, menyusul prakiraan cuaca dari BMKG yang menyebut potensi hujan masih akan berlanjut.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Wilayah IV Makassar memperkirakan hujan akan kembali terjadi di beberapa wilayah Sulsel pada Sabtu (14/6/2025).
Meski pagi hari umumnya berawan cerah, sejumlah daerah seperti Enrekang, Luwu, Wajo, Sidrap, dan Bulukumba diprediksi mengalami hujan ringan.
Khusus Kabupaten Bone, warga diimbau waspada terhadap hujan dengan intensitas sedang.
Memasuki siang dan sore hari, hujan berpotensi turun di 14 kabupaten/kota, termasuk Gowa, Pangkep, Maros, Palopo, serta wilayah pegunungan seperti Tana Toraja dan Toraja Utara.
Malam hari, cuaca diperkirakan kembali berawan, meskipun wilayah-wilayah utara seperti Luwu Raya dan Toraja masih berpotensi hujan ringan.
BMKG juga merilis peringatan dini terkait gelombang laut setinggi 1,25 hingga 2,5 meter di perairan Kepulauan Takabonerate.
Ini menjadi bagian dari fenomena musim kemarau basah, di mana meskipun berada di musim kemarau, hujan tetap terjadi secara periodik dan menyebabkan banjir.
Banjir di Sinjai
Di Kabupaten Sinjai, banjir bandang berskala kecil menerjang tiga dusun di Desa Pattongko, Kecamatan Tellulimpoe.
Tercatat sebanyak 37 rumah terdampak dan 140 warga mengalami dampaknya. Selain itu, empat hektare sawah ikut terendam.
Kepala BPBD Sinjai, Budiaman, menyatakan ketinggian air mencapai lebih dari dua meter, dan menyebut banjir ini sebagai banjir bandang. Respons cepat telah dilakukan oleh Pemkab bersama bupati dan wakil bupati.
Banjir di Bone
Di Bone, banjir melanda tiga kecamatan utama di Kota Watampone: Tanete Riattang Barat, Tanete Riattang, dan Tanete Riattang Timur.
Air merendam fasilitas umum seperti sekolah, lapangan, kantor Polres, Dinas Perdagangan, serta pemukiman warga. Ketinggian air disebut mencapai di atas mata kaki orang dewasa.
Banjir di Bulukumba
Sementara itu, di Bulukumba, banjir disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang dan mengganggu aktivitas warga.
Daerah terdampak mencakup Kecamatan Ujung Bulu, Gantarang, dan Rilau Ale.
Tim BPBD setempat masih melakukan pembersihan dan asesmen lapangan, serta terus memantau debit sungai guna mengantisipasi banjir susulan.
Pemerintah daerah dan BPBD di tiga wilayah tersebut mengimbau masyarakat agar tetap siaga menghadapi potensi hujan deras yang masih mungkin terjadi dalam beberapa hari ke depan.