Pintasan.co, Surabaya – Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi telah mengikuti retret kepala daerah di Akmil Magelang sejak 21 Februari-28 Februari 2025.
Pihaknya menyampaikan bahwa ada banyak ‘oleh-oleh’ atau pesan bagi dirinya untuk memimpin Kota Surabaya.
“Beliau (presiden) menyampaikan ketika masuk di pemerintahan maka tidak ada warna. Seperti yang saya sampaikan, jangan ada yang saling menjatuhkan. Tapi siapa yang cinta kota ini ikut lah bergerak membangun kota, apakah dengan pikirannya, dengan uangnya, atau dengan fisiknya,” ujar Eri, Sabtu (1/3/2025).
Eri juga menyampaikan pesan Presiden Prabowo Subianto tentang bagaimana membangun koperasi di tengah masyarakat.
“Saat retret presiden bilang bentuk koperasi untuk rakyat, yang akan membangun ketahanan pangan,” katanya.
Kemudian membahas terkait efisiensi anggaran, Eri menjelaskan bukan hanya terkait pemangkasan anggaran.
Tetapi yang perlu dipertimbangkan juga antara jumlah anggaran yang dikeluarkan dengan hasil yang akan didapatkan.
“Seperti yang dianggap Pak Presiden seperti ini, bukan efisiensi itu memotong. Contoh beliau mengatakan pekerjaan listrik dan air. Lihat di Pemkot ketika masuk semua listrik nyala atau tidak, ketika ada orang atau tidak, lampu pasti menyala, maka kami efisiensi, itu lah yang kita sebut efisiensi,” jelasnya.
“Karena itu saya meminta teman-teman bergerak di Balai RW, harapannya tidak banyak yang ke kantor, sehingga yang namanya listrik itu turun. Maka penghematan itu bisa sampai Rp5 miliar,” lanjutnya.
Menurut Eri, efisiensi anggaran tidak akan mengganggu pembangunan Kota Surabaya. Namun justru akan mendatangkan manfaat yang besar bagi masyarakat.
“Contohnya efisiensi, ketika ada pameran, harus dipahami ketika saya keluarkan Rp200 juta tapi bisa mendatangkan banyak orang dan menggerakkan UMKM, berapa ekonomi yang bergerak, berapa kemiskinan yang bisa diselesaikan,” pungkasnya.