Pintasan.co, Surabaya – Pemerintah Arab Saudi pada tahun 2025 ini, tidak menerbitkan visa mujamalah untuk haji furoda. Jemaah yang sudah mendaftarkan di travel haji dan umrah Surabaya Persada Indonesia diperkirakan mengalami kerugian sebanyak Rp 80-Rp 100 juta per orang.
CEO Persada Indonesia Syarif Hidayatullah menyebutkan kerugian secara umum. Di mana travelnya sudah melakukan tiga deposit, termasuk tiket dan hotel sebesar 40 persen dari haji furoda.
“Katakan kalau deposit ini totalnya adalah biaya haji Furoda yang non visa, kalau bicara fasilitasnya itu rata-rata biayanya Rp 300 juta. Bila deposit 40 persen, berarti Rp 120 juta,” kata Syarif, Selasa (3/6/2025).
Lalu, per jemaah sendiri kerugiannya diperkirakan hingga Rp 100 juta. Namun besar dan kecilnya kerugian tergantung pada mitigasi risiko setiap travel.
“Perjamaahnya secara secara umum ya mungkin kemungkinan kerugiannya segitulah Rp 80-100 juta per jemaah ya, per orang. Tapi itu tergantung mitigasi resiko dari masing-masing perusahaan, travel,” jelasnya.
Syarif mengatakan kerugian bisa semakin kecil angkanya bila pihak travel sudah melakukan mitigasi risiko. Sebab, biasanya kerugian nesar karena sudah dibayar penuh untuk lokasi di Tanah Suci.
“Bisa ruginya di angka yang besar mungkin karena sudah full payment kepada person atau hotel. Itu tergantung strategi mitigasi resiko dari masing-masing travel,” pungkasnya.