Pintasan.co, Luwu Timur – Jumlah penerima beasiswa mahasiswa di Luwu Timur mengalami penurunan selama masa pemerintahan Bupati Budiman.
Penurunan ini berdampak pada banyak mahasiswa yang kesulitan melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi. Pada masa pemerintahan sebelumnya, Bupati Moh Thorig Husler dan Wakil Bupati Irwan Bachri Syam (MTH-Ibas), jumlah penerima beasiswa mencapai 6.049 orang.
Namun, di masa kepemimpinan Budiman-Akbar pada tahun 2023, jumlahnya menurun menjadi sekitar 3.000 lebih penerima.
Melihat situasi ini, pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Luwu Timur nomor urut 3, Irwan Bachri Syam dan Puspawati Husler (Ibas-Puspa), berjanji akan mengembalikan kuota beasiswa untuk seluruh mahasiswa Luwu Timur seperti pada masa kepemimpinan MTH-Ibas.
Selain itu, mereka berkomitmen untuk meningkatkan nilai bantuan beasiswa menjadi Rp6 juta per tahun dari sebelumnya Rp4 juta per tahun.
Ibas-Puspa juga berencana mengubah kebijakan mengenai waktu pemberian beasiswa, yang sebelumnya baru dimulai pada semester tiga, akan diberikan sejak semester pertama.
Menurut juru bicara mereka, Muhammad Jayadi SM, program ini bertujuan untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Luwu Timur, sesuai dengan visi “Luwu Timur Maju dan Sejahtera.”
“Pemerintah daerah memang sudah memiliki program bantuan untuk mahasiswa, namun harus ada inovasi yang sesuai dengan kondisi ekonomi saat ini,” kata Jayadi.
Ia menyoroti bahwa dalam tiga tahun terakhir, jumlah penerima beasiswa terus menurun, padahal program ini dirancang oleh Husler-Irwan dengan peningkatan jumlah penerima setiap tahunnya.
“Ibas-Puspa berkomitmen untuk mengembalikan beasiswa bagi semua mahasiswa Luwu Timur, seperti yang pernah dilakukan Ibas saat menjabat sebagai Wakil Bupati,” tambah Jayadi.
Selain itu, pasangan ini juga berencana menambah jumlah insentif dari Rp4 juta menjadi Rp6 juta per tahun serta memperluas jangkauan beasiswa untuk mahasiswa dari semester 1 hingga semester 8, yang sebelumnya hanya diberikan mulai semester 3.
Jayadi menekankan bahwa jika Ibas-Puspa dipercaya memimpin daerah, mereka akan membawa inovasi dalam program beasiswa ini, termasuk peningkatan jumlah insentif dan penerima.
“Program ini merupakan sebuah gagasan visioner yang diharapkan dapat mendorong lebih banyak anak muda untuk melanjutkan pendidikan tanpa terhalang biaya,” tutup Jayadi.