Pintasan.co, Jakarta – Bibit Siklon 95B resmi berkembang menjadi Siklon Tropis Senyar pada Rabu, 26 November 2025 pukul 07.00 WIB.
BMKG memperingatkan bahwa keberadaan siklon tersebut dapat memicu berbagai bencana hidrometeorologi dalam beberapa hari mendatang.
Dalam keterangan di situs resminya, BMKG menyebutkan sejumlah wilayah yang berpotensi terdampak cuaca ekstrem akibat Siklon Tropis Senyar, yakni Aceh, Sumatera Utara, Riau, dan Sumatera Barat.
Selain itu, Bibit Siklon 92W juga telah meningkat menjadi Siklon Tropis KOTO pada Selasa, 25 November 2025 pukul 19.00 WIB.
Siklon ini diperkirakan memicu cuaca ekstrem di Kepulauan Riau serta menyebabkan gelombang tinggi di sejumlah perairan.
Sementara itu, BNPB melaporkan bahwa empat kabupaten di Sumatera Utara telah mengalami bencana akibat hujan lebat beruntun pada Senin (24/11) dan Selasa (25/11). Bencana yang terjadi menimbulkan korban jiwa dan mengganggu aktivitas masyarakat.
Berdasarkan laporan sementara Pusdalops BNPB per Rabu (26/11) pukul 07.00 WIB, wilayah Sibolga mengalami banjir dan tanah longsor setelah diguyur hujan deras selama lebih dari dua hari.
Banjir melanda sejumlah kelurahan di Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga Selatan, dan Sibolga Kota.
Arus air deras menyeret kendaraan, merusak rumah, serta membawa material lumpur, pohon tumbang, hingga puing bangunan.
Tanah longsor juga terjadi di banyak titik, meliputi kelurahan-kelurahan di Kecamatan Sibolga Utara, Sibolga Selatan, Sibolga Sambas, serta Sibolga Kota.
Korban Tewas dan Hilang
Menurut data Polda Sumatera Utara yang dikutip detikSumut pada Kamis (27/11/2025), sedikitnya 34 orang meninggal dunia dan 52 lainnya dinyatakan hilang akibat rangkaian bencana tersebut.
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Ferry Walintukan menjelaskan bahwa hingga Rabu (26/11) malam, tercatat 148 kejadian bencana di 12 kabupaten/kota. Peristiwa yang terjadi berupa banjir, tanah longsor, pohon tumbang, dan angin kencang.
Wilayah dengan dampak terparah berada di Tapanuli Selatan, Tapanuli Tengah, Tapanuli Utara, Humbang Hasundutan, Sibolga, dan Mandailing Natal, dengan genangan air hingga satu meter serta longsor di banyak titik.
Ferry menambahkan, data tersebut masih bersifat sementara. Sejumlah daerah seperti Medan, Deli Serdang, dan wilayah lain belum dapat memberikan laporan lengkap karena akses terputus akibat hujan terus-menerus.
