Pintasan.co, Gunungkidul – Program makan bergizi gratis (MBG) perdana akan dilaksanakan di Kabupaten Gunungkidul pada Senin (17/2/2025) mendatang.
Dua sekolah telah dijadwalkan untuk menjadi sasaran program dari pemerintahan Prabowo-Gibran ini.
Komandan Kodim 0730/Gunungkidul, Letkol Infanteri Roni Hermawan, menyampaikan bahwa SD Negeri 1 Wonosari dan SMP Negeri 1 Wonosari akan menjadi lokasi untuk soft launching program tersebut.
“Pada pelaksanaan perdana ini ada 1.151 paket makanan yang akan didistribusikan kepada murid di dua sekolah itu. Adapun, untuk pagi hari sekitar pukul 08.00 WIB akan dilaksanakan di SD,” ujarnya.
Dia menjelaskan bahwa pendistribusian makanan akan dilakukan dengan mengirimkannya ke sekolah menggunakan dua mobil. Berbagai persiapan dan petunjuk teknis pelaksanaan sudah diterima dari pemerintah pusat.
Dapur sehat Kodim 0730/Gunungkidul dapat melayani hingga 3000 orang, yang terdiri dari 505 siswa SD, 646 siswa SMP, 1.568 siswa SMA, serta 281 orang yang meliputi ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.
“Jadi, setelah pelaksanaan perdana ini akan dilakukan secara bertahap dan merata ke seluruh sekolah lain, maupun masyarakat di sekitar Dapur Sehat kami,” ujarnya.
Sementara itu Ketua Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gunungkidul, Hyndun Astry Nurdiyanty menjelaskan bahwa pada hari pertama program MBG menu yang akan disajikan meliputi bola-bola daging, tumis jamur paprika, pepaya sebagai buah, nasi, dan susu.
Dia menambahkan bahwa dalam pengawasan makanan, pihaknya akan melibatkan ahli gizi untuk memastikan kecocokan dengan kebutuhan gizi para siswa.
Pihaknya sudah melakukan uji coba memasak MBG di dapur sehat.
“Jadi, makanan yang disajikan dipastikan memenuhi kriteria gizi untuk anaknya,” ungkap dia.
Secara terpisah, Kepala SDN 1 Wonosari, Joko Widiyanto, menyatakan dukungannya terhadap pelaksanaan program makan bergizi gratis di sekolahnya.
“Anak-anak sudah sangat menunggu, kemarin sempat batal ya yang harusnya digelar pada Januari lalu,” ucap dia.
Dia menyatakan bahwa dalam rencana uji coba program pemberian makanan bergizi gratis, sasaran utamanya adalah seluruh siswa yang berjumlah 505 orang dari kelas I hingga VI.
Sekolah telah diminta untuk mengumpulkan data siswa, meliputi tinggi badan, berat badan, serta informasi mengenai alergi makanan yang dimiliki oleh para siswa.
“Untuk data terkait ini sudah kami sediakan,” tandasnya.