Pintasan.co, Bantul – Pemerintah Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, menyebutkan bahwa anggaran untuk Program Makan Siang Bergizi Gratis dari pemerintah pusat kemungkinan akan diberikan secara bertahap.

Plt. Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (DKUKMPP) Kabupaten Bantul, Fenty Yusdayanti, mengatakan bahwa pihaknya telah mendengar informasi mengenai hal tersebut.

“Saya dengar-dengar, dari pusat nanti akan memberikan anggaran (untuk program makan siang bergizi dan gratis) secara bertahap). Jadi, tidak langsung kasih anggaran untuk satu tahun penuh,” katanya, Minggu (22/12/2024).

Menurut informasi yang diperoleh, pemberian anggaran untuk program makan siang bergizi gratis akan dilakukan secara bertahap dengan jadwal dan jumlah tertentu.

Meskipun demikian, pemerintah pusat masih mungkin melakukan pembahasan terkait pembagian alokasi dana untuk program tersebut.

Fenty mengungkapkan bahwa dirinya belum mengetahui secara pasti anggaran yang akan dialokasikan oleh pemerintah pusat untuk mendukung kelancaran program ini.

Sementara itu, Pemkab Bantul telah menyiapkan dana dari anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) untuk mendukung kelancaran program unggulan Presiden Prabowo Subianto.

“Jadi, nanti dana itu di-mix antara anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) dan APBD. Dan ada (dana) dari provinsi juga. Tapi, saya enggak tahu, yang provinsi nanti seperti apa,” jelas Fenty.

Sebelumnya, Sekretaris Daerah (Sekda) Pemkab Bantul, Agus Budi Raharja, menyatakan bahwa dari segi kemampuan fiskal, Kabupaten Bantul berada pada level sedang dengan nilai sebesar 9 persen.

“Pendapatan asli daerah kita itu kan Rp550 miliar. Kalau kita harus mempersiapkan makan bergizi dan gratis sejumlah 9 persen dari angka itu, maka nominal anggarannya sekitar Rp52 miliar,” kata Agus beberapa waktu lalu.

Namun, Agus menegaskan bahwa hingga saat ini, belum ada instruksi atau petunjuk teknis yang jelas dari pemerintah pusat mengenai alokasi anggaran untuk program makan siang bergizi dan gratis yang digagas oleh Presiden Prabowo.

Baca Juga :  Perlindungan Pekerja Migran, Kadin Indonesia Terapkan Sistem Pendataan dan Pemantauan Digital

Bahkan, Pemkab Bantul juga belum melakukan perhitungan rinci mengenai anggaran untuk program tersebut, yang mencakup jenjang pendidikan dari anak usia dini hingga sekolah menengah pertama yang berada di bawah pengawasannya.

“Tapi kan kita harus mempersiapkan dan mengantisipasi kebutuhan program makan siang. Dan kalau itu benar dibutuhkan, maka harus kita sesuaikan dengan kebutuhan yang ada. Mandatori-madatori itu harus kita laksanakan,” ucap Agus.