Pintasan.co, Jakarta Presiden Prabowo Subianto direncanakan akan memulai aktivitas kantornya di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur, pada Agustus 2028 mendatang.

Pembangunan IKN sendiri saat ini terus dipercepat untuk memenuhi target tersebut. Pernyataan ini disampaikan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU), Dody Hanggodo.

Kementerian PU menargetkan agar sarana untuk eksekutif, legislatif, dan yudikatif sudah siap pada tahun 2028.

“Rencananya, Presiden Prabowo akan mulai berkantor di IKN pada 17 Agustus 2028, atau paling lambat 17 Agustus 2029,” ujar Dody saat ditemui di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, pada Jumat (6/12/2024) malam.

Selain itu, perangkat pemerintahan seperti lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif, bersama dengan Aparatur Sipil Negara (ASN), juga ditargetkan untuk mulai menempati IKN pada waktu yang sama.

Hal ini berarti, pada 2028, diharapkan pemerintahan sudah dapat berjalan di IKN.

“Eksekutif, legislatif, yudikatif, serta seluruh ASN yang mendukung,” tambah Dody.

Meski demikian, Dody mengakui adanya potensi sedikit keterlambatan dalam pembangunan IKN, mengingat saat ini pemerintah lebih fokus pada upaya swasembada pangan.

Namun, ia menegaskan bahwa pembangunan IKN tetap akan dipercepat.

“Kalau ada sedikit keterlambatan, ya mungkin hanya mundur sedikit, karena prioritas pemerintah saat ini ada pada sektor pangan,” jelasnya.

Dody juga mengungkapkan bahwa pembangunan IKN tidak bisa sepenuhnya berjalan sesuai rencana karena keterbatasan anggaran.

Oleh karena itu, pihaknya saat ini tengah berkoordinasi dengan Otorita IKN untuk mencari solusi pendanaan yang tepat.

“Tentu saja, pembangunan tidak bisa 100% sesuai target karena anggaran terbatas. Kami sedang mencari sumber pendanaan, dan jika ada pihak yang berminat berinvestasi, kami akan menyambutnya dengan senang hati,” pungkas Dody.

Baca Juga :  Prabowo Tegaskan Kabinetnya Kompak dan Kuat