Pintasan.co, Jakarta – Menteri Kebudayaan Fadli Zon mengumumkan bahwa buku penulisan ulang Sejarah Indonesia akan resmi diluncurkan pada Hari Sejarah Nasional, 14 Desember 2025.

Dalam keterangannya di Gedung Kementerian Kebudayaan, Selasa (21/10/2025), Fadli menjelaskan bahwa jadwal peluncuran ini bertepatan dengan momen gagasan awal proyek tersebut yang ia sampaikan kepada para sejarawan Indonesia setahun sebelumnya.

“Jadi memang sengaja disesuaikan dengan Hari Sejarah. Proyek ini pertama kali saya gagas pada Desember tahun lalu di depan komunitas sejarawan,” ujarnya.

Menurut Fadli, saat ini naskah buku telah memasuki tahap penyuntingan akhir (editing) dan akan dilanjutkan dengan proofreading untuk memastikan ketepatan ejaan, tanda baca, dan tata bahasa.

Ia menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat langsung dalam proses penulisan karena seluruh isi buku dikerjakan oleh tim sejarawan dari 34 perguruan tinggi di Indonesia dan telah melalui seminar publik di empat universitas.

“Setiap jilid memiliki editor tersendiri, dan sebagian besar sudah diserahkan ke editor umum. Setelah itu baru akan ada penyuntingan bahasa terakhir,” tambahnya.

Sebelum resmi diluncurkan, Kementerian Kebudayaan juga akan menggelar diskusi bersama para sejarawan untuk memastikan isi buku tetap objektif dan akurat.

Proyek penulisan ulang Sejarah Indonesia ini dimulai tahun lalu dan bertujuan menyajikan pemahaman yang lebih komprehensif dan seimbang terhadap perjalanan bangsa.

Buku tersebut terdiri dari 10 jilid dengan total 5.500 halaman, yang akan menjadi rujukan baru bagi pendidikan dan kajian sejarah nasional.

Baca Juga :  PPN Naik Menjadi 12 Persen, PHRI Bantul: Beban Berat bagi Pelaku Usaha