Pintasan.co, Makassar – Perum Bulog Wilayah Sulawesi Selatan dan Barat (Sulselbar) mulai pekan ini menyalurkan bantuan pangan berupa beras kepada 584.661 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di seluruh Provinsi Sulawesi Selatan.

Pimpinan Bulog Sulselbar, Fahrurozi, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima arahan resmi dari pemerintah pusat dan kini tengah menyelesaikan persiapan teknis penyaluran.

“Instruksi dari pusat sudah kami terima. Saat ini kami sedang mempersiapkan armada distribusi dan tenaga pelaksana di lapangan. Penyaluran dimulai pekan ini,” ujarnya di Makassar, Minggu (13/7/2025).

Bantuan pangan ini setara dengan sekitar 10 persen dari jumlah penduduk Sulsel yang mencapai 9,4 juta jiwa.

Setiap KPM akan menerima 10 kilogram beras per bulan, dan penyaluran dilakukan sekaligus untuk dua bulan, sehingga total yang diterima mencapai 20 kilogram.

Fahrurozi menjelaskan bahwa bantuan ini sangat krusial mengingat harga beras yang masih tinggi akibat mundurnya musim panen.

Ia memperkirakan harga beras baru akan turun pada akhir Juli hingga awal Agustus saat masa panen tiba.

“Panen berikutnya baru akan berlangsung akhir bulan ini. Jadi, fluktuasi harga masih akan terjadi,” jelasnya.

Di sisi lain, Plt Kepala Dinas Ketahanan Pangan Sulsel, M. Ilyas, menegaskan bahwa pihaknya turut merespons kondisi ini dengan menggencarkan Gerakan Pangan Murah di berbagai daerah.

Program ini melibatkan kerja sama antara Dinas Ketahanan Pangan, Bulog, dan kelompok tani (Gapoktan) untuk menjaga ketersediaan bahan pokok sekaligus menstabilkan harga.

“Harga beras di beberapa pasar memang sudah melewati HET. Kami lakukan pemantauan harian dan menyiapkan neraca pangan agar stok tetap aman dan harga bisa dikendalikan,” kata Ilyas.

Secara nasional, Bulog menargetkan penyaluran bantuan pangan kepada 18,27 juta KPM di seluruh Indonesia.

Baca Juga :  Bantah Mundur dari Posisi Menkeu Prabowo, Sri Mulyani: Masih Fokus Menjalankan Tugas Negara

Program ini merupakan bagian dari penebalan bantuan sosial (bansos) tahun 2025, yang bertujuan menjaga daya beli masyarakat berpenghasilan rendah sekaligus menekan inflasi pangan.

Direktur Operasional dan Pelayanan Publik Bulog, M. Suyamto, menambahkan bahwa distribusi dilakukan setelah menerima penugasan dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) pada 4 Juli 2025.

Penyaluran dilakukan secara “one shoot”, yakni pengiriman sekaligus untuk alokasi dua bulan, yaitu Juni dan Juli.

“Seluruh jalur distribusi Bulog telah kami siapkan. Beras yang kami salurkan berasal dari Cadangan Beras Pemerintah (CBP) dan telah dijamin kualitasnya,” ujar Suyamto.

Ia juga menegaskan komitmen Bulog untuk mendukung pemerintah dalam menyalurkan bantuan dengan prinsip tepat sasaran, tepat jumlah, dan tepat waktu.

Dukungan lintas sektor terus dikonsolidasikan bersama Bapanas, Kementerian Sosial, serta pemerintah daerah.

“Kami sangat menghargai perhatian Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka dalam mendukung program bantuan pangan ini sebagai wujud nyata kehadiran negara bagi rakyat,” tutupnya.