Pintasan.co, Klaten – Umat Muslim di Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akan melaksanakan penyembelihan hewan kurban dalam rangka perayaan Iduladha 1446 H yang jatuh pada Jumat( 6/6/2025).

Pemerintah setempat meminta panitia kurban untuk memastikan kesehatan hewan sebelum dilakukan penyembelihan. Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, juga mengingatkan agar proses pemotongan hewan kurban dilaksanakan sesuai dengan syariat Islam.

Beberapa ketentuan yang ditekankan antara lain: hewan kurban harus dalam kondisi sehat, tidak cacat, telah berganti gigi, dan berusia minimal dua tahun. Selain itu, proses penyembelihan harus dilakukan dengan cepat dan tepat menggunakan pisau yang tajam, serta memutus saluran pernapasan, saluran makanan, dan pembuluh darah di leher hewan.

“Selain itu, sebisa mungkin dan kalau bisa saat daging kurban dibagikan kepada masyarakat jangan menggunakan plastik. Untuk menghindari menjadi berbahaya. Kalau bisa pakai besek,” kata Hamenang. 

Terkait cara membersihkan jeroan hewan kurban.

Bupati Klaten, Hamenang Wajar Ismoyo, mengimbau masyarakat untuk tidak mencuci jeroan atau organ dalam hewan kurban di sungai karena dapat menimbulkan pencemaran lingkungan.

Di sisi lain, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Klaten, Srihadi, menyatakan bahwa pihaknya telah menerbitkan surat edaran terkait pelaksanaan Salat Iduladha dan penyembelihan hewan kurban di wilayah Kota Bersinar.

Surat edaran tersebut telah didistribusikan kepada berbagai organisasi keagamaan serta panitia Iduladha di seluruh wilayah Kabupaten Klaten.

“Poin-poin yang kami sampaikan dalam melaksanakan Salat Ied dimohon tidak meninggalkan sampah (semisal koran atau plastik untuk alas salat). Kemudian, kami juga meminta panitia hari raya Iduladha tidak membuang limbah hasil penyembelihan atau mencuci jeroan ke sungai,” ujarnya. 

Pihaknya menyarankan agar panitia kurban membuat lubang di tanah guna mengubur limbah hasil penyembelihan, seperti darah dan kotoran hewan.

Baca Juga :  Bahlil Mengajak Investor Bangun Pabrik LPG di RI

Selain itu dalam proses pembagian daging kurban, panitia diharapkan tidak menggunakan kantong plastik sekali pakai.

“Bisa menggunakan wadah sendiri atau dari bahan organik, semisal daun pisang, daun jati, maupun menggunakan besek. Himbauan itu sudah kami sampaikan semua. Mudah-mudahan pada Hari Raya Kurban kita bisa fokus beribadah, berkurban, dan menggurangi sampah plastik,” tutup dia.