Pintasan.co, Luwu Timur – Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, menerima silaturahmi rumpun keluarga besar Andi Nyiwi, Senin malam (22/9/2025).

Pertemuan tersebut membahas rencana pengusulan nama Andi Nyiwi Opu To Malebbi untuk dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.

Seperti dilansir dari inputrakyat.co.id, Bupati Irwan menyatakan dukungan penuh atas usulan tersebut dengan menerbitkan surat rekomendasi resmi.

Langkah ini juga merupakan tindak lanjut dari rekomendasi Tim Peneliti dan Pengkaji Gelar Daerah (TP2GD) Kabupaten Luwu Timur.

“Saya mengapresiasi pengusulan Andi Nyiwi Opu To Malebbi sebagai pahlawan nasional,” ujar Bupati Irwan. Ia menambahkan, dedikasi dan teladan perjuangan Andi Nyiwi merupakan warisan berharga bagi generasi penerus bangsa.

Menurutnya, jasa besar Andi Nyiwi layak mendapatkan penghormatan negara.

“Saya mendukung sepenuhnya agar beliau dianugerahi gelar Pahlawan Nasional sebagai bentuk penghargaan atas pengorbanan dan jasa-jasanya untuk Indonesia,” tegasnya, dikutip dari inputrakyat.co.id (23/9/2025).

Sejarah singkat perjuangan Andi Nyiwi menunjukkan karisma dan keteguhan hati yang berakar pada budaya Luwu, khususnya falsafah Toddo’ Puli’ Temmalara yang berarti keteguhan batin yang tak tergoyahkan.

Nilai tersebut tidak hanya disampaikan, tetapi juga dipraktikkan langsung dalam sikap pantang menyerah demi kemerdekaan.

Salah satu contoh nyata adalah ketika Andi Nyiwi menolak jabatan Mincara sebelum Bendera Merah Putih berkibar di Malili.

Sikap ini mencerminkan bahwa baginya jabatan bukanlah sekadar simbol status, melainkan amanah perjuangan.

Sebagaimana dicatat dalam literatur Pongsibanne & Mansur (2010), Andi Nyiwi yang menjabat Ketua Pemuda Republik Indonesia (PRI) di Malili kala itu tampil bukan hanya sebagai aristokrat lokal, melainkan pemimpin modern yang mampu mengorganisasi pemuda dalam perjuangan kolektif.

Gaya kepemimpinan Andi Nyiwi dinilai adaptif dan visioner, sehingga mampu memobilisasi massa, menunjukkan keberanian menghadapi ancaman NICA, dan menjadikannya figur sentral dalam perjuangan politik maupun bersenjata di Malili.

Baca Juga :  Bupati Luwu Timur Ajak Suku Pamona Bersatu dan Lestarikan Budaya Lewat Agenda Tahunan