Pintasan.co, Luwu Timur – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, memimpin rapat koordinasi membahas kebocoran minyak di fasilitas PT Vale Indonesia.

Pertemuan ini digelar di Kantor Camat Towuti, Kamis (28/08/2025), dengan fokus pada dampak serta langkah penanganan yang harus segera dilakukan.

Dalam penyampaiannya, Bupati Irwan menegaskan bahwa kebocoran yang pertama kali terdeteksi pada 21 Agustus lalu telah memberikan dampak signifikan terhadap lahan pertanian warga.

Ia menyebutkan, sedikitnya ada lima desa terdampak, yakni Lioka, Baruga, Langkia Raya, Matompi, dan Timampu, dengan luas kerusakan lahan mencapai 82 hektar.

“Kita harus segera mencari solusi agar masalah ini tidak semakin meluas. Penanganan harus dilakukan secara objektif supaya tidak menimbulkan spekulasi di masyarakat,” tegas Irwan, dilansir dari warta.luwutimurkab.go.id (29/8/2025).

Pemerintah daerah, lanjutnya, telah menurunkan tim ahli guna melakukan identifikasi lapangan serta memberikan rekomendasi taktis untuk penanganan cepat.

“Alhamdulillah, tim ahli sudah bergerak mengidentifikasi langkah-langkah yang paling mendesak,” ujarnya, dilansir dari warta.luwutimurkab.go.id (29/8/2025).

Selain penanganan jangka pendek, Bupati Irwan meminta agar PT Vale bersama pemerintah melakukan evaluasi teknis menyeluruh.

Ia menekankan pentingnya ketersediaan sistem deteksi keselamatan untuk mencegah terulangnya insiden serupa.

“Perlu ada evaluasi teknis dan klasifikasi daerah terdampak agar pemulihan bisa dilakukan secara tepat,” tambahnya, dilansir dari warta.luwutimurkab.go.id (29/8/2025).

Sementara itu, Direktur sekaligus Chief Sustainability and Corporate Affairs Officer PT Vale Indonesia, Budiawansyah, menyampaikan permohonan maaf kepada pemerintah dan masyarakat Luwu Timur atas kejadian ini.

Ia menegaskan, PT Vale bertanggung jawab penuh dalam proses pemulihan lingkungan maupun sosial.

“Sebagai perusahaan yang sudah beroperasi 50 tahun di Luwu Timur, kami berkomitmen melakukan pemulihan dan mitigasi dampak. Sumber kebocoran sudah ditutup, area terdampak dibersihkan, serta kualitas air dan tanah terus dimonitor secara berkelanjutan,” ungkapnya, dilansir dari warta.luwutimurkab.go.id (29/8/2025).

Rapat koordinasi ini turut dihadiri oleh Kapolres Lutim AKBP Ario Putranto T., Pabung Mayor Arm Syafaruddin, Ketua DPRD Lutim Ober Datte, sejumlah Kepala OPD, Camat Towuti Amri Mustari, para kepala desa, serta perwakilan masyarakat terdampak.

Baca Juga :  Komitmen Pendidikan Ibas-Puspa: SMA dan Pesantren akan Dapat Dukungan dari Pemerintah Kabupaten

PT Vale juga mengerahkan tim internal untuk memastikan langkah tanggap darurat berjalan sesuai prosedur.

Usai rapat, Bupati Irwan bersama unsur Forkopimda, jajaran OPD, dan PT Vale melakukan peninjauan langsung ke lahan warga yang terdampak kebocoran pipa di beberapa desa Kecamatan Towuti.

Langkah ini dilakukan sebagai bagian dari tindak lanjut rapat terbatas guna menentukan strategi pemulihan jangka pendek dan panjang.