Pintasan.co, Luwu Timur – Bupati Luwu Timur, Irwan Bachri Syam, bersama Ketua TP PKK Lutim, dr. Ani Nurbani, menyempatkan diri menjenguk Badly Ayatullah (16), pembalap muda berbakat asal Luwu Timur yang sedang menjalani perawatan medis di RSUD Provinsi NTB, Kota Mataram, Sabtu (4/10/2025).

Badly mengalami insiden saat sesi kualifikasi (Qualifying Time Trial/QTT) di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat.

Kunjungan tersebut menjadi bentuk perhatian dan dukungan moral dari pemerintah daerah kepada atlet muda berprestasi tersebut.

Bupati Irwan mengungkapkan bahwa Badly tetap menjadi kebanggaan masyarakat Luwu Timur dan Indonesia berkat pencapaiannya di ajang balap internasional.

“Kami datang untuk memberi semangat kepada ananda Badly. Semoga segera pulih dan dapat kembali berlaga, membawa nama baik Luwu Timur dan Indonesia di ajang internasional,” ujar Bupati yang akrab disapa Ibas itu.

Kehadiran Bupati Irwan dan dr. Ani mendapat sambutan penuh haru dari Memet, ayah Badly Ayatullah.

Ia menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan kepada putranya.

“Kami sangat berterima kasih atas kedatangan Bupati dan Ibu Ani. Ini menjadi penyemangat besar bagi Badly agar cepat pulih dan bisa kembali membalap di seri berikutnya,” tutur Memet melalui sambungan telepon.

Diketahui, Bupati Irwan bersama istri sebelumnya hadir langsung di Pertamina Mandalika International Circuit untuk menyaksikan Race Seri 5 Idemitsu Asia Talent Cup (IATC) 2025, tempat Badly seharusnya tampil.

Namun, akibat cedera kepala yang dialaminya pada lap ke-5 sesi kualifikasi, Badly harus absen dari balapan setelah dinyatakan belum fit oleh tim medis.

Sebelum insiden tersebut, Badly berhasil mencatatkan hasil gemilang dengan posisi start di grid kelima.

Berdasarkan data terakhir dari Kompas, Badly saat ini berada di peringkat kelima klasemen IATC 2025 dengan 94 poin, dan dijadwalkan kembali berlaga pada Seri 6 di Sirkuit Sepang, Malaysia, tanggal 24–26 Oktober 2025 mendatang.

Baca Juga :  WNI Asal Gunungkidul Meninggal di Taiwan, Keluarga Kesulitan Biayai Pemulangan Jenazah