Pintasan.co, Luwu Timur – Dalam kunjungan kehormatannya ke Malaysia, Bupati Luwu Timur, H. Irwan Bachri Syam, memperkenalkan kekayaan sumber daya dan keragaman budaya yang dimiliki daerahnya.

Kegiatan yang berlangsung pada Selasa, 29 Juli 2025 tersebut dilaksanakan di kantor Yayasan Dakwah Islamiah Malaysia (YADIM), kawasan Putra Jaya, dan turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar.

Sebagai salah satu wilayah penghasil nikel terbesar di dunia, Irwan menegaskan bahwa hampir setengah dari produksi nikel global berasal dari Kabupaten Luwu Timur.

Selain itu, ia juga menyoroti keberagaman etnis dan agama yang hidup berdampingan secara harmonis di daerah yang dijuluki Bumi Batara Guru.

“Di Luwu Timur, kami hidup dengan keberagaman etnis dan keyakinan agama yang beraneka ragam. Namun, semua berjalan damai dan saling menghargai,” ujar Irwan dalam sambutannya di hadapan jajaran pengurus YADIM, seperti dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (31/7/2025).

Menurutnya, kunjungan ini merupakan langkah strategis dalam memperkuat pemahaman bahwa agama, khususnya Islam dapat memainkan peran penting dalam menjaga kebhinekaan dan mempererat persatuan di tengah masyarakat yang majemuk.

Dalam kesempatan yang sama, pertemuan ini juga menjadi ajang diskusi tentang potensi kolaborasi dalam pemanfaatan teknologi digital dan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) untuk menyebarkan pesan-pesan damai keagamaan.

Kekhawatiran terhadap penyalahgunaan teknologi yang berujung pada perpecahan akibat penyebaran hoaks dan framing negatif di ruang digital turut menjadi perhatian bersama.

Oleh karena itu, kolaborasi lintas negara dan lembaga dirasa penting untuk membangun narasi keagamaan yang damai dan konstruktif.

Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI, Prof. Dr. Mansur Ramli, mengungkapkan bahwa perkembangan AI yang pesat turut memberikan tantangan dalam kehidupan beragama.

Baca Juga :  BPBD Cianjur Bergerak Cepat: Pendataan dan Penanganan Longsor Takokak Segera Dilakukan

Ia berharap teknologi dapat digunakan secara positif, bukan sebaliknya.

“Supaya agama tetap menjadi solusi atas persoalan kemanusiaan, maka pemanfaatan teknologi, khususnya dalam dunia maya, harus diarahkan untuk kebaikan,” ujarnya, seperti dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (31/7/2025).

Menanggapi kunjungan tersebut, Ketua YADIM, Datok Hasan Bin Bahrum, menyampaikan apresiasi dan antusiasme atas rencana kerja sama ini.

Ia menyambut baik inisiatif untuk membangun dakwah Islam moderat bersama Pemerintah Kabupaten Luwu Timur dan UMI Makassar.

“Kami berharap pertemuan ini dapat menghasilkan hal konkret yang bisa kita tindak lanjuti di masa mendatang,” tutur Datok Hasan, seperti dikutip dari warta.luwutimurkab.go.id (31/7/2025).

Sebagai informasi, YADIM merupakan lembaga resmi dakwah di bawah naungan Kerajaan Malaysia, tepatnya di bawah Jabatan Perdana Menteri (Hal Ehwal Agama), yang berfokus pada penguatan syiar Islam melalui pendidikan dan pelatihan kepemimpinan.

Turut mendampingi Bupati Irwan dalam kunjungan tersebut antara lain Kepala BPKD Luwu Timur, Dr. H. Ramadhan Pirade, MM., Direktur RSUD I Lagaligo, dr. Irfan, serta sejumlah staf lainnya.

Dari pihak UMI Makassar, hadir Ketua Pembina Yayasan Wakaf UMI Prof. Dr. H. Mansyur Ramly, SE., MS., Rektor Prof. Dr. H. Hambali Thalib, SH., MH., dan unsur pimpinan akademik lainnya.