Pintasan.co, Bondowoso – Sejumlah jurnalis dari beberapa kota yakni di Situbondo, Bondowoso, dan Banyuwangi menggelar aksi keprihatinan atas sikap bupati terhadap wartawan Radar Situbondo.

Wartawan Situbondo tak menyangka sikap bupati Situbondo sangatlah tidak menghargai wartawan apalagi terkesan kasar sikapnya terhadap wartawan. Dari informasi yang dihimpun, kejadian bermula saat Bupati Situbondo Yusuf Rio Wahyu Prayogo menemui LSM yang menggelar unjuk rasa di alun-alun setempat, Kamis (31/7/2025).

Saat berdialog dengan pegiat LSM itulah, wartawan Radar Situbondo Humaidi melontarkan pertanyaan bersifat konfirmasi pada bupati yang karib disapa Mas Rio itu.

“Tiba-tiba bupati membentak saya sambil ngomong ‘Ini lagi!’,” kata Humaidi, wartawan Radar Situbondo yang menjadi korban, Senin (4/8/2025).

Tak berhenti di situ, Humaidi juga menambahkan, selain bentakan kata – kata yang tidak nyaman untuk didengar, tangan Mas Rio lantas memegang ponsel milik Humaidi lalu tangan kanannya memaksa akan mematikan alat perekam.

“Saya lantas menyampaikan ke bupati itu, jangan begitu. Saya hanya mau wawancara,” jelasnya.

Kemudian, ada seseorang yang tidak dikenal lantas membawa Humaidi dari kerumunan itu secara paksa. Humaidi ditarik ke belakang hingga jatuh terduduk.

“Lalu ada yang memukul saya pada bagian belakang kepala saya dan menendang punggung saya,” kata Humaidi.

Menurutnya, yang jelas orang yang menendang dirinya itu bukan dari unsur LSM pendemo, polisi, maupun Satpol PP. Dia menduga ‘orangnya’ bupati.

“Untungnya saya lantas diamankan oleh teman-teman polisi dan dibawa menjauh dari ‘orang tak dikenal’ tersebut,” jelasnya.

Setelah kejadian itu, Humaidi lantas segera mendatangi Polres Situbondo untuk melaporkan peristiwa tindak kekerasan yang dialaminya.

Untuk menindaklanjuti laporan Humaidi tentang adanya tindak kekerasan terhadap jurnalis itu, polisi lantas meminta visum et repertum (VET) dokter.

“Hari ini tadi saya telah dimintai keterangan sebagai saksi korban di Polres Situbondo,” ungkap Humaidi.

Humaidi juga mengaku telah mengajukan beberapa orang saksi ke polisi untuk dimintai keterangan. Mereka dianggap tahu persis kronologi kejadian di lokasi.

Baca Juga :  Kuota Rumah Subsidi Melonjak Tinggi: Maruarar Sirait Apresiasi Peran Penting Dasco