Pintasan.co, Sleman – Cabai rawit hasil panen petani Kabupaten Sleman kini mulai menembus pasar internasional.
PT Petani Milenial Sleman bekerja sama dengan Perkumpulan Petani Hortikultura Puncak Merapi (PPHPM) dan Champion Cabai Indonesia, telah melakukan ekspor perdana varietas cabai rawit ke sejumlah negara di Asia dan ke depannya direncanakan merambah pasar Timur Tengah.
Upaya ini dilakukan sebagai strategi menjaga harga cabai rawit tetap berada di atas titik impas Break Even Point(BEP), sehingga petani terhindar dari kerugian akibat turunnya harga di pasaran.
“Beberapa waktu terakhir harga cabai jatuh hingga mendekati BEP. Kami tidak ingin petani merugi, maka kami ambil langkah membeli cabai di atas BEP untuk kemudian dipasarkan ke luar negeri,” kata Ardhi Prasetyo, Direktur PT Petani Milenial Sleman, dalam keterangannya, minggu (10/8/2025).
Pengumpulan cabai dilakukan menggunakan truk baru bantuan Bank Indonesia (BI) melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
Tim Petani Milenial Sleman menargetkan dapat menyerap hingga 9 ton cabai dalam sepekan, dengan minimal pengolahan 1 ton setiap harinya.
CEO PT. Petani Milenial Sleman, Isnaini Baroroh mengatakan, serapan cabai tersebut diambil dari para petani cabai di Sleman dan sekitarnya, bekerjasama dengan PPHM dan Champion Cabai.
Cabai yang telah dikumpulkan, selanjutnya dilakukan proses petik tangkai, yang menjadi salah satu syarat mutu ekspor, bermitra dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) dan masyarakat.
“Sehingga memberikan tambahan penghasilan bagi ibu rumah tangga yang tergabung di dalamnya di beberapa titik,” kata dia.
Menurut dia, pelepasan ekspor perdana dilakukan di Sekretariat Petani Milenial Sleman dan Packing House PPHPM pada Sabtu (9/8/2025) malam.
Tujuan sementara ke Jepang dan rencananya ke negara negara Asia. Kegiatan pelepasan dihadiri oleh Ketua Dewan Pengawas, Pembina, Ketua Petani Milenial Sleman, Direktur PT Petani Milenial Sleman, perwakilan pengurus Komda Petani Milenial Sleman, komisaris, serta manajerial perusahaan.
Ketua Komda Petani Milenial Sleman, Taufik Mawaddani mengatakan keberhasilan mempertahankan harga cabai di atas BEP ini adalah kebahagiaan petani dan tujuan utama yang hendak dicapai.
“Kami ingin wadah Petani Milenial Sleman selalu bermanfaat untuk siapa pun, khususnya para petani di Sleman dan sekitarnya,” ujar dia.
Sekadar informasi, Petani Milenial Sleman adalah wadah bagi generasi muda di sektor pertanian untuk menciptakan inovasi, memperkuat ketahanan pangan, dan meningkatkan kesejahteraan petani.
Berbasis di Sleman, perusahaan ini aktif membangun kemitraan strategis untuk mendukung pemasaran, pengolahan hasil, hingga ekspor produk pertanian berkualitas.