Pintasan.co, Luwu Timur – Pemerintah Kabupaten Luwu Timur melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali menyelenggarakan kegiatan Capacity Building Pelaporan dan Pembayaran Pajak PBJT Makanan dan/atau Minuman bagi bendahara penerimaan dan bendahara pengeluaran OPD.

Kegiatan ini berlangsung di Aula Kantor Bapenda Luwu Timur pada Selasa (9/12/2025), sebagaimana dilansir dari chaneltipikor.com.

Acara tersebut dibuka oleh Sekretaris Bapenda, Hasbiyanto Baharuddin, dan dihadiri seluruh bendahara dari berbagai OPD.

Pada kesempatan itu, peserta juga mendapatkan materi serta simulasi teknis mengenai sistem pelaporan PBJT yang dipandu langsung oleh tim teknis Bapenda.

Dalam arahannya, Hasbiyanto menekankan pentingnya ketepatan waktu dan ketertiban dalam penyampaian laporan PBJT, termasuk kepatuhan pada regulasi daerah yang berlaku.

Ia menegaskan bahwa melalui kegiatan ini, aparatur dibekali pemahaman teknis mulai dari proses input data, penyusunan laporan transaksi, hingga mekanisme verifikasi agar pengelolaan pajak menjadi lebih akuntabel, sebagaimana diberitakan oleh chaneltipikor.com.

Hasbiyanto juga menjelaskan bahwa salah satu fokus utama kegiatan adalah penerapan pembayaran pajak non-tunai melalui QRIS yang telah tersedia di masing-masing OPD.

Peserta diberikan panduan lengkap terkait pemindaian kode QR, validasi transaksi, hingga pencetakan bukti bayar yang menjadi dasar dalam pelaporan PBJT.

Lebih lanjut, ia berharap pemanfaatan kanal digital seperti QRIS dapat meningkatkan efisiensi, keamanan, dan ketepatan data pelaporan pajak daerah.

Langkah ini juga mendukung upaya pemerintah memperkuat implementasi transaksi non-tunai di sektor pemerintahan, sebagaimana dituliskan chaneltipikor.com dalam laporannya.

Hasbiyanto menambahkan bahwa optimalisasi tata kelola dalam pemungutan, pelaporan, dan pembayaran PBJT diharapkan berdampak langsung pada peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Kegiatan tersebut ditutup dengan sesi diskusi dan tanya jawab, yang memberikan ruang bagi para bendahara untuk mengutarakan kendala teknis sekaligus memperoleh solusi secara langsung dari tim Bapenda. 

Baca Juga :  Pemkab Lutim Matangkan Persiapan Menuju Verifikasi Kabupaten Kota Sehat 2025