Pintasan.co, Jakarta – Pada Senin (17/2), otoritas China mengumumkan serangkaian langkah untuk mendukung sektor produksi penyimpanan energi tipe baru, sebagai bagian dari upaya mempercepat pengembangan industri emerging dan sistem industri modern di negara tersebut.
Menurut rencana aksi yang diterbitkan bersama oleh Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi China serta tujuh lembaga pemerintah lainnya, sektor produksi penyimpanan energi tipe baru mencakup industri yang memproduksi penyimpanan energi, pemrosesan informasi, kontrol keamanan, dan produk-produk terkait dengan metode penyimpanan energi baru.
Pada 2027 mendatang, sektor ini diharapkan dapat memiliki keunggulan kompetitif internasional di seluruh rantai produksi, dengan lebih banyak perusahaan terkemuka, kemampuan inovasi yang meningkat secara signifikan, serta daya saing yang lebih tinggi, sambil mendorong pembangunan yang lebih cerdas, kelas atas, dan ramah lingkungan.
Dokumen tersebut menyebutkan bahwa China akan meluncurkan berbagai inisiatif untuk mendorong inovasi teknologi di sektor penyimpanan energi tipe baru, termasuk mempercepat pengembangan teknologi yang telah matang seperti baterai litium serta mendukung inovasi teknologi disruptif.
Selain itu, China juga akan mendorong pengembangan industri yang lebih terkoordinasi, dengan memperkuat pemantauan dan peringatan dini terkait kapasitas produksi baterai litium, mencegah investasi berisiko, dan menghindari pengembangan yang tidak teratur.
Dokumen itu menegaskan pentingnya mendukung perusahaan hulu dan hilir dalam sektor produksi penyimpanan energi tipe baru untuk mengoptimalkan struktur konsumsi energi, meningkatkan efisiensi pemanfaatan energi, serta memperluas penggunaan energi terbarukan dalam proses manufaktur.
Berbagai upaya juga akan dilakukan untuk mempromosikan penerapan teknologi informasi generasi baru seperti blockchain, big data, kecerdasan buatan (AI), dan 5G dalam sektor ini.
Dalam rangka memperkuat kerja sama internasional di sektor penyimpanan energi tipe baru, China berencana untuk memasukkan kolaborasi ini ke dalam mekanisme dan kerangka kerja sama internasional, seperti Inisiatif Sabuk dan Jalur Sutra (BRI) dan BRICS, serta mendorong kerja sama yang saling menguntungkan dalam rantai industri dan pasokan.