Pintasan.coSifat iri dan dengki merupakan penyakit hati yang sangat berbahaya, baik bagi individu maupun masyarakat.

Dalam Islam, sifat ini dikecam karena dapat merusak hubungan sosial, menimbulkan permusuhan, dan menghalangi kebaikan. Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kamu iri hati terhadap apa yang dikaruniakan Allah kepada sebagian kamu lebih banyak dari sebagian yang lain.” (QS. An-Nisa : 32)

Contoh Nyata di Lingkungan Masyarakat

  • Persaingan Usaha yang Tidak Sehat. Dalam lingkungan pasar atau dunia bisnis, sering kali terjadi iri dan dengki ketika seorang pedagang melihat tetangganya sukses. Misalnya, seorang pedagang yang merasa iri karena saingannya memiliki lebih banyak pelanggan, lalu menyebarkan kabar buruk atau memfitnah untuk menjatuhkan reputasi saingan tersebut. Sikap ini jelas merugikan kedua belah pihak dan menciptakan suasana yang tidak harmonis.
  • Kecemburuan Antar Tetangga. Ketika satu keluarga mampu membeli rumah yang lebih besar atau kendaraan baru, ada tetangga yang merasa iri. Mereka mungkin menyampaikan hal itu dengan nada sinis atau bahkan menyebarkan gosip yang tidak benar, seperti menuduh kekayaan tersebut diperoleh dengan cara yang tidak halal.
  • Perselisihan dalam Organisasi Sosial. Dalam komunitas atau organisasi masyarakat, sifat iri dapat muncul ketika seseorang merasa tidak puas melihat orang lain mendapatkan jabatan tertentu. Akibatnya, ia berusaha menjatuhkan orang-orang tersebut dengan berbagai cara, termasuk menyebarkan fitnah atau sabotase. Hal ini dapat memecah belah persatuan organisasi.
  • Dengki dalam Dunia Pendidikan. Di sekolah atau perguruan tinggi, sifat iri sering muncul ketika seorang siswa atau siswa melihat teman sekelasnya berprestasi lebih baik. Ada yang bahkan sampai menyabotase tugas teman tersebut atau memprovokasi agar dia dijauhi oleh kelompoknya.

Dampak Negatif Iri dan Dengki

  • Merusak Hubungan Sosial. Sifat ini menimbulkan gangguan dan merusak keharmonisan dalam masyarakat.
  • Menghambat Kemajuan. Ketimbang fokus pada upaya memperbaiki diri, orang yang iri sibuk mencari cara untuk menjatuhkan orang lain.
  • Mengundang Dosa. Rasulullah SAW bersabda:

“Janganlah kalian saling iri hati, saling membenci, atau saling mendengki. Jadilah hamba Allah yang bersaudara.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Solusi untuk Menghindari Iri dan Dengki

  • Mensyukuri Nikmat Allah. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki rezeki dan jalan hidupnya masing-masing yang telah ditentukan oleh Allah SWT.
  • Mendoakan Orang Lain. Ketika melihat orang lain berhasil, doakan kebaikan untuk mereka. Rasulullah SAW bersabda:

“Tidak mengurangi harta karena sedekah, dan Allah menambah kemuliaan kepada hamba yang memaafkan, serta meninggikan derajat orang yang memenuhi diri karena Allah.” (HR.Muslim)

  • Fokus pada Diri Sendiri. Alihkan perhatian dari keberhasilan orang lain ke usaha memperbaiki dan meningkatkan diri.
  • Memperbanyak Dzikir dan Istighfar. Berdoalah agar Allah membersihkan hati dari sifat iri dan dengki.
Baca Juga :  Hukum Berkhalwat dengan yang Bukan Mahramnya

Sifat iri dan dengki adalah penyakit yang tidak hanya menyakiti hati pelakunya tetapi juga merusak hubungan antar manusia.

Islam mengajarkan umatnya untuk menjauhi sifat ini dan menggantinya dengan sikap bersyukur, ikhlas, dan saling mendoakan. Dengan demikian, masyarakat yang harmonis dan penuh keberkahan dapat terwujud.

Semoga kita semua dijauhkan dari sifat iri dan dengki, serta selalu menjadi pribadi yang ikhlas dan penuh rasa syukur.