Pintasan.co, Semarang – Calon wakil wali kota Semarang nomor urut 2, Joko Santoso meninjau kampung nelayan Tambaklorok, Kelurahan Tanjungmas, Kecamatan Semarang Utara, Senin (7/10/2024). Warga setempat sangat menyambut kedatangan itu.
Di sana Joko Santoso mengamati keadaan rumah warga yang menjadi korban angin puting beliung yang terjadi beberapa waktu lalu di lokasi tersebut. Di Tambaklorok, ada sebelas rumah yang rusak. Ini termasuk tiga rumah di RT 02 RW 16 dan delapan rumah di RT 03 RW 16.
Selain itu, pada kesempatan itu, dia berbicara dengan masyarakat untuk mengetahui masalah yang sering diajukan. Dia dan calon wali kota Yoyok Sukawi berjanji untuk memprioritaskan pembangunan wilayah pesisir, terutama untuk mengatasi banjir rob.
“Pembenahan kawasan pesisir menjadi salah satu prioritas, kita harus berkadilan tentang pembangunan ini. Jadi Semarang atas dan Semarang bawah sama-sama menikmati pembangunan secara merata dan adil. Ini tentu kewajiban Yoyok-Joss bocahe dewe,” ujarnya.
Joko mengatakan bahwa tanggul papan atau tanggul laut yang sudah dibangun pemerintah pusat di Tambaklorok dapat membantu mencegah rob. Namun, dia percaya bahwa infrastruktur itu tidak cukup, dan kebijakan pemerintah daerah juga harus membantu.
Solusi jangka pendek untuk mengatasi rob, kata Joko Santoso, adalah peningkatan jalan dan rumah warga. Selain itu, solusi jangka panjang, seperti perbaikan ekosistem lingkungan hidup di wilayah pesisir melalui penanaman mangrove, juga diperlukan.
“Sehingga ini harus berkelanjutan, program nasional (pemerintah pusat) sudah dilaksanakan, tinggal program pemerintah kota untuk memperbaiki lingkungan,” ungkap Ketua DPC Gerindra Kota Semarang tersebut.
Dia juga memuji semangat gotong royong dan solidaritas sosial masyarakat Tambaklorok. Masyarakat yang swadaya membantu memperbaiki rumah yang rusak oleh angin puting beliung.
“Ini bagian dari kesadaran masyarakat untuk menjaga lingkungannya. Ini luar biasa tadi kita juga melihat akibat puting beliung sudah ditangani BPBD Semarang dengan cepat dan dibangun dengan swadaya masyarakat,” ungkap dia.
Sementara itu, Ketua RW 16 Kelurahan Tanjungmas Slamet Priyadi menyatakan bahwa masyarakat pesisir menghadapi banyak masalah, terutama terkait banjir. Dia mengharapkan bantuan untuk peningkatan jalan dan kebijakan terkait lainnya.
Tidak tidak hanya persoalan banjir rob, warga juga ingin pelaku UMKM mendapatkan fasilitas berupa pemberian modal hingga pemasaran yang lebih luas.Orang-orang di Kampung Tambaklorok memiliki banyak produk UMKM tetapi kurang maksimal.
“Kami memang sudah dibangunkan sheet pile atau tanggul laut, akan tetapi belum sempurna, belum lagi untuk masalah ekonomi. Kami di sini banyak UMKM, banyak kelompok usaha bersama itu bisa menciptakan tapi sulit memasarkan,” keluh Slamet.
Dia berharap Yoyok Sukawi dan Joko Santoso, jika mereka terpilih sebagai wali kota dan wakil wali kota Semarang, akan memperhatikan masalah di wilayah pesisir, terutama warga Tambaklorok, karena ada banyak masalah yang harus ditangani.
“Ke depan kami berharap kepada Mas Yoyok dan Pak Joko Santoso insyaallah kalau diberikan amanah sebagai wali kota dan wakil wali kota, jangan lupa untuk selalu memperhatikan kebutuhan wilayah kami yang saat ini berada di pesisir utara Pantai Jawa,” kata Slamet.